Kegiatan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) BPBD Kab. Bekasi Desa Ridogalih

Ridogalih, jabarkabardaerah.com –
Adanya program pengurangan resiko bencana dan dibentuknya team relawan desa Ridogalih yang berjumlah 30 orang, program ini bertujuan meminimalisir dan mengantisipasi pengurangan resiko bencana, salah satunya bencana kemarau, juga pemberdayaan masyarakat, kegiatan PRB digelar kamis 13/12/18 di kampung Cihoe desa Ridogalih.

Usai acara kepala bidang BPBD kabupaten Bekasi H.Sanusi mengatakan ”pelaksanaan gerakan PRB, gerakan ini merupakan gerakan kita semua dalam rangka mengurangi resiko bencana kekeringan, karena di desa Ridogalih kecamatan Cibarusah termasuk kategori desa yang kekeringan apalagi di musim kemaraau, oleh karena itu setelah acara ini kita akan melaksanakan kegiatan ini bersama sama, gerakan ini hanya stimulan, dan menjadi contoh”, kata Sanusi.

Maka dari itu untuk kegiatan berikutnya tanpa diperintàh oleh kami, semua relawan punya inisiatif mulai dari ketua, sekretaris, sampai anggota untuk ikut peduli, bertanggung jawab terhadap kedaaan lingkungan, membantu untuk kepentingan umum, kegiatan PRB ini yàng ketiga, pertama di Babelàn, kedua di Pantai Bakti, ketiga di desa Ridogalih ini, pesan saya kepada 30 orang team relawan jangan pernah berhenti, harus tangguh, lanjut H.Sanusi kepada kabar daerah jabar.

Hal senada di ungkapkan kepala desa Ridogalih Komarudin di lokasi kegiatan PRB ”dengan adanya program PRB ini sungguh sangat membantu masyarakat, membantu kinerja pemerintah desa yang mana dengan adanya pembentukan relawan yang anggota nya dari berbagai elemen menjadi rasa kepedulian masyarakat akan lingkungan, akan kondisi keadaan di wilayah desa Ridogalih bekerjasama bahu membahu untuk mengatasi kesulitan dan kondisi di desa ridogalih salah satunya kekeringan, mudah mudahan dengan adanya program ini bisa menjadi sebuah solusi membentuk kebersamaan”, ungkap komar.

Sementara itu hal yang sama di tuturkan ketua team relawan desa Ridogalih kepada reporter kabar daerah jabar usai acara simulasi PRB ”mudah mudahan dengan di bentuk nya team relawan yang berjumlah 30 orang dari perwakilan masing màsing kadus ini bisa menjadi pelopor yang bisa membantu masyarakat, menjaga lingkungan dan meminimalisir pengurangan reaksi bencana, karena di desa Ridogalih jika musim kemarau langganan kekeringan maka dari itu kita team relawan akan semaksimal mungkin mengatasi nya, salah satunya menyediakan toren besar penampung air, dan secepat nya berkomunikasi dengan dinas BPBD, harapan saya kita team relawan tetap solid, tangguh” Imbuh nya.

Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat,yang mana bàik itu masyarakat, pemerintah desa, agar punya tanggung jawab bersama rasa kepedulian, karena tidak mungkin semua di bebani kepala desa, masyarakat punya peranan penting, seperti dibentuknya team relawan yang merupakan perwakilan masyarakat dan perwakilan dari pemerintah, kata Rahmat. (Abd.Syukur)