Telaga Asih, Kabar Daerah JB. Malam tadi (23/06/2018) pukul 19.30 Wib, Bertempat di aula kesenian RW.08 Perumahan Depsos Telaga Asih Cikarang Barat telah dilakukan sosialisasi Pemislu Pilgub Jawa Barat.
Metode yang dilakukan oleh panitia pemungutan suara atau PPS kelurahan Telaga Asih Cikarang Barat yang diketuai Bapak Rahmat Zeri Dusti. Dengan dihadiri oleh Tuan Rumah Ketua RW.08 Bapak Dadang, Ketua PPL Bapak Manta, Bimaspol Telaga Asih Bapak H. Nur, ketua-ketua TPS, dan para tamu undangan warga masyarakat Kelurahan Telaga Asih.
Dengan mengambil tema ” Melalui Pagelaran Seni Budaya Membangun Pemilih Berdaulat ” terlihat panitia mengharapkan agar semua lapisan masyarakat kelurahan Telaga asih yang sudah mendapatkan hak pilih untuk hadir ke TPS – TPS lingkungan sekitar tempat tinggal guna menggunakan hak pilihnya dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Priode 2018-2023 yang sebentar lagi akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 nanti.
Acara sambutan yang diseling dengan budaya tradisional betawi, yang dibawakan oleh Sanggar Tari Melati pimpinan Ibu Bambang ini memang sangat tepat, warga selain dapat melihat hiburan namun juga bisa mendengar informasi seputar Pilkada Jawa Barat tersebut.
Seperti yang disampaikan salah seorang tamu undangan Ibu Tri kepada rekan Kabar Daerah Jawa Barat mengatakan bahwa acara ini sangat luar biasa selain dapat menghibur warga juga dapat dimengerti tentang maksud tujuan panitia pemungutan suara. Beliau juga menambahkan semoga antusias warga untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya lebih tinggi lagi.
Ketua Pengawas Pemilihan di lingkungan sendiri, Bapak Manta menggaris bawahi dalam pidatonya mengharapkan tidak ada kecurangan dalam Pemilu PILKADA di wilayah Kelurahan Telaga Asih ini.
Sementara Bimaspol sendiri Bapak H. Nur berharap dalam pelaksanaan Pilkada Jawa Barat ini semoga selalu aman dan kondusif sampai terpilihnya salah satu kandidat Cagub dan Cawagub jawa barat untuk priode yang akan datang.
Ketua PPS sendiri mengutarakan melalui sambutan pidatonya agar semua warga yang memiliki hak pilih untuk datang karena sayang sekali bila tidak datang. Dengan anggaran dana pemilu yang besar ini tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memilih pemimpin yang baik, amanah, dan bekerja keras untuk membawa Jawa Barat membangun kearah yang lebih baik lagi. (Slmn)
