Sukabumi,palabuhan ratu. Jabarkabardaerah.com – Terkait pemberitaan Radar Sukabumi edisi Kamis 17 Oktober 2018 Dengan judul “Realisasi APBD mengecewakan” dimana dalam berita tersebut Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menyampakan hal sebagai berikut dalam kutipan.
“Tidak bisa di pungkiri saat ini Bupati itu selalu di nilai buruk segala proyek itu yang punya Bupati, nah dengan TP4D ini mereka akan terbuka transparan semua persoalan ini akan kita jawab, demo demo yang selama ini kan ujung ujung nya juga proyek, bagi bagi proyek dan semua itu salah” dikutip dari Sumber Radar Sukabumi 18/10/2018.
Dalam kalimat tersebut seakan akan bahwa Bupati Sukabumi menyatakan semua demo berujung proyek sehingga hal tersebut menuai komentar beragam dari para nitizen khusnya mahasiswa
Menanggapi hal tersebut Kepala Sub.Bagian Humas Sekertariat Daerah Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri menjelaskan bahwa saat itu dirinya ikut meliput bersama awak media lainnya.
” Waktu itu saya hadir dan merekam semua ucapan yang di sampaikan oleh pak bupati, dalam rekaman tersebut Pak Bupati tidak merujuk atau menunjuk pada demo mahasiswa, namun pak Bupati menyoroti dan mencontohkan beberapa kejadian demo yang di lakukan oleh sebagian orang (pihak) yang menuduh atau menganggap bahwa proyek habis oleh bupati, seakan akan proyek habis di bagi bagi oleh bupati, sehingga waktu itu Bupati meyakini melalui sistem TP4D akan menjawab persoalan dengan Trasparan dan semua yang dilakukan termonitor secara baik oleh perangkat hukum”” Kenang herdy yang akrab di panggil bima.
Bima pun menjelaskan, bahwa dalam rekaman percakapan tersebut Bupati Sukabumi mengingatkan kepada awak media agar jangan salah mengutip kalimat sehingga menjadi salah dalam pernafsiran yang berbeda.
” Ya idealnya kita menyerap informasi secara lengkap dulu maksud yang ingin di sampaikan beliau (bupati) sehinga tidak salah penafsiran dalam penulisan berita, selanjutnya bagi rekan rekan mahasiswa yang melakukan demo murni menyampaikan aspirasi yang bersifat membangun tentu kami berterima kasih karena itu merupakan bagian dari demokrasi” jelasnya.
Bahkan, menurut bima pak bupati mempersilahkan masyarakat terutama mahasiswa untuk mengkoreksi kebijakan dan kinerja perangkatnya yang tidak baik, diharafkan semuanya (masyarakat, mahasiswa dan pemerintah bisa bersama sama mengawal pembangunan di kab sukabumi menjadi lebih baik.
( Reporter: Dendis )
