INDRAMAYU . JABAR.KABARDAERAH.COM — Media kabardaerah.com yang sudah terverikasi Faktual di Dewan Pers (No Registrasi 054), memberikan surat Konfirmasi dan Klarifikasi No. 02/Red KD JABAR/KK/VII/2024 kepada DIrektur Rumah Sakit Pertamina Balongan (RSPB), namun seakan menganggap remeh eksistensi adanya Media, pihak Management Rumah Sakit tidak merespon atau tidak membalas surat resmi tersebut, Rabu (31/7/2024).
Dalam surat Konfirmasi dan Klarifikasi tersebut yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Pertamina Balongan terkait dengan adanya informasi yang di terima Meja redaksi tentang dugaan kejanggalan kematian pekerja Pertamina Balongan Djoko Purwanto yang meninggal saat Medical Cek Up (MCU) rutin di Rumah Sakit Pertamina Balongan (RSPB) Indramayu.
Menurut narasumber yang menginformasikan hal tersebut kepada redaksi Media Jabar.kabardaerah.com mengatakan,” Harusnya dokter mempunyai rekam jejak kalau almarhum sudah ada riwayat atau didiagnosa memiliki kelainan jantung, sudah berhenti merokok dan mengkonsumsi obat jantung selama hampir 2 tahun (obat dari RSPB)”.
Beliau juga sangat menyesalkan tindakan oknum dokter tersebut harusnya dipolisikan dengan dugaan Lalai dalam pelayanan pasiennya.
Lebih lanjut Ia mengatakan,” Sudah tau sakit kok tetap aja di minta MCU dan test threadmill / lari -lari, kan’ dokter lalai namanya,” kata nara sumber yang tidak sebut namanya itu.
Dalam surat konfirmasi dan klarifikasi No. 02/Red KD JABAR/KK/VII/2024 dikirim tanggal 17 Juli 2024 sampai sekarang belum ada tanggapan maupun jawaban dari pihak Direktur Pertamina Rumah Sakit Pertamina Balongan ini, yang seharusnya Pihak Rumah Sakit lebih aktif bila ada Informasi yang bersifat negatif, sebab agar tidak menjadi informasi yang salah ditengah Masyarakat, karena secara UU Pers no 40 tahun 1999, Rumah Sakit memiliki hak jawab di Media terkait informasi dengan cara mengklarifikasi. (***)
