SUKABUMI.KABARDAERAH.COM – Warga sekitar pesisir Kampung Cipatuguran RT 02/21, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berbondong bondong memunguti batubara yang berserakan memenuhi pinggir pantai akibat dua kapal tongkang bermuatan batu bara karam dan menumpahkan muatannya ke pantai pada Minggu (28/4/2019) malam kemarin.
Tongkang yang memang biasanya membawa batubara ke PLTU Palabuhanratu tersebut juga dikabarkan terdampar di pinggir pantai dan sangat mengganggu aktivitas warga Cipatuguran yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan itu.
Ketua RW 21, Ujang Sudira mengatakan, pasca kejadian karamnya kapal pengangkut batu bara tersebut, dirinya diberitahu oleh anak-anak yang sedang bermain main di pesisir pantai dan melihat bahwa banyaknya batubara yang berserakan di pantai. Kini batu bara masih berserakan di pinggir pantai.
“Kemarin Minggu (5/5/2019) mulainya sekitar pukul 12.00 WIB saat ombak besar. Mungkin terbawa ombak besar, sekarang batu bara banyak terdampar di pantai,” tutur Ujang kepada rekan media, Senin (6/5/2019).
Ujang juga mengatakan, sejumlah warga pun memanfaatkan keadaan dengan mengumpulkan batubara untuk dikumpulkan. Namun, ia mengimbau kepada masyarakat terutama anak-anak agar tetap berhati-hati dan tidak berenang di pantai karena akan khawatir terkena dampak seperti gatal-gatal atau dampak lainnya.
“Masyarakat juga sudah diimbau tenang dulu, karena sampai saat ini sudah satu minggu belum ada jawaban yang pasti. Dimohon jangan berbuat sesuatu yang tidak diinginkan,” Imbuhnya. (red)
