GARUT, jabarkabardaerah.com – Capres nomor urut 02 Bapak H. Prabowo Subianto berkunjung ke pondok pesantren Darussalam, yang berlokasi di Kabupaten Garut. Dalam orasinya, Bapak H.Prabowo Subianto mengungkapkan kedekatannya dengan para Ulama dan Habaib.
Kedatangan Bapak H. Prabowo Subianto di Ponpes Darussalam disambut meriah bukan hanya oleh para santriwan dan santriwati tapi juga oleh massa pendukung dari luar pasantren yang sudah menunggu lama kedatangan dari Capres nomor urut 2 tersebut, Sabtu (9/3/2019).
“Saya kenapa dekat dengan kiai dan ulama, karena dulu Saya tentara dan prajurit di pasukan yang dikirim terus ke daerah operasi,” ujar Prabowo kepada para simpatisannya tersebut.
Prabowo juga mengaku, pada saat akan melaksanakan tugas operasi dulu saat masih bertugas di kemiliteran dulu, Ia dan koleganya selalu meminta doa kepada para Kiai dan ulama sebelum melakukan tugas militer.
“Sebelum kita berangkat tugas pasti Kita menghadap Kiai dan Ulama dulu karena Kita akan pergi menghadapi maut. Dari situlah Kami prajurit selalu dekat dengan Ulama dan Kiai,” ungkap mantan Danjen Kopassus tersebut.
Selain bercerita tentang ke dekatannya dengan para ulama, bapak H. Prabowo Subianto juga bercerita bahwa beliau tumbuh besar di Jawa Barat. Saat masih aktif menjadi anggota TNI dulu, ia kerap bertugas di tanah pasundan.
“Saya besar di Jawa Barat. Di Tasikmalaya dulu di Batalyon 321, saya di Batujajar (Bandung) di Kopassus. Kemudian saya sekolah dasar kecabangan di Bandung,” katanya.
“Saya jadi komandan pasukan selalu di Jawa Barat. Cilodong, Cijantung. Prajurit saya banyak dari Jawa Barat, dari Garut,” menambahkan
Bapak H. Prabowo Subianto sendiri mengunjungi Ponpes Darussalam sekitar kurang lebih pukul 12.30 WIB. Beliau hanta sekitar 69 menit berada di pondok pesantren Darussalam, Beliau kemudian berpamitan dan melanjutkan perjalanan menuju Tasikmalaya.
“Sebetulnya Saya hanya mau sowan ke sini. Tapi luar biasa sambutannya. Luar biasa,” ujar Prabowo.
Memang sosok Bapak H. Prabowo Subianto selain sebagai seorang mantan TNI yang dekat dengan rakyat tapi juga sosok yang tidak asing lagi di mata para Kiai dan ulama. (red)
