Baru di Cor, Jalan Beton Ciburayut-Warung Menteng Sudah Patah dan Retak

JABAR.KABARDAERAH.COM . KAB.BOGOR,- Kondisi coran beton pada proyek peningkatan jalan Ciburayut-Warung Menteng Kec.Cigombong yang belum lama di cor sudah terlihat banyak yang patah dan retak rambut. Kondisi ini tentu menjadi sorotan publik dan pertanyaan bagi warga masyarakat setempat.

Dari pantauan media di lokasi, Sabtu (13/8), ada 12 titik segmen yang patah. Bahkan, hampir di setiap segmen terlihat retakan (retak rambut_ red).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Andri yang dikonfirmasi terkait kondisi tersebut mengatakan, akan melakukan tes uji dan di analisa.

“Itu nanti dites, diuji dan di analisa dulu baru diambil kesimpulan,” jawab singkat Andri yang juga Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah III Ciomas-Dramaga melalui pesan WhatsApp (WA).

Sementara itu, Catut selaku pelaksana di lapangan yang juga dikonfirmasi media via WhatsApp menjelaskan faktor medan jalan yang menurun menyebabkan terjadinya patahan pada struktur.

“Menurut dari Kami untuk patahan struktur faktor medan jalan yg menurun, karena semua prosedur teknis di lapangan sudah Kami laksanakan dari hamparan plastik, vibrator, tes Slump dan pembesian,  untuk  lebih jelas nanti ke pihak konsultan atau dengan pak Lutfi,” terang nya.

Terkait apakah semua segmen memakai pembesian (dowel dan tiebar_red), Catur mengatakan bahwa di dalam RAB tidak ada penggunaan besi tiebar, hanya dowel.

“Untuk pembesian per segmen ada besi dowel, kalau untuk besi tiebar di RAB tidak ada karena lebar jalan 4 meter,” sambungnya.

Terkait kondisi yang patah dan retak pihak nya berjanji akan melakukan perbaikan. Namun berbagai keluhan datang dari masyarakat setempat, dengan melihat kondisi jalan yang baru dikerjakan sudah dalam keadaan patah dan retak.

Sementara salah satu warga setempat yang dimintai tanggapannya terkait kondisi jalan yang patah dan retak di wilayah merasa kecewa akan pekerjaan pihak kontraktor. Pria tua yang enggan ditulis nama nya ini meminta semua pihak yang terlibat dalam  proyek yang bersumber dari rakyat ini betul-betul memperhatikan mutu kualitas.

“Pihak kontraktor jangan cari keuntungan saja, ini duit rakyat yang digunakan, tolong perhatikan mutu kualitas nya agar jalan ini betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dirinya juga meminta pihak konsultan dan dinas terkait untuk lebih serius dalam pengawas pada proyek tersebut.

Dilansir dari berbagai halaman website tentang rigid pavement, penyebab terjadi patahan dan retak rambut diakibatkan karena ;

1.      Finishing beton cor kurang maksimal
2.      Tidak melakukan perawatan setelah cor
3.      Pembongkaran bikisting terlalu cepat
4.      Material yang digunakan tidak berkualitas atau tidak sesuai standar.

Kondisi jalan beton yang patah dan retak rambut akan berdampak kepada kegagalan struktur dan rusak nya kualitas.

Untuk diketahui, proyek yang bersumber dari APBD Kab. Bogor TA. 2022 ini menelan anggaran Rp. 1,9 Milyar. Diketahui yang bertindak sebagai pihak pelaksana CV. ORYANO dan konsultan pengawas PT. BINA INDEX CONSULT dengan lama pekerjaan 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender. (LUKY)