DAERAH  

Bupati Sukabumi ” Kepintaran SDM Harus Di Barengi Kebijaksanaan “

JABAR.KABARDAERAH.COM . SUKABUMI — Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menyebutkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di pemerintahan, bukan sekadar pintar. Menurutnya, kepintaran SDM harus dibarengi dengan kebijaksanaan.

“Selain pintar, pemda membutuhkan SDM yang bisa menyikapi berbagai hal secara bijak,” ujarnya saat memberikan pengarahan dalam diseminasi peningkatan kapasitas aparatur kecamatan dan kelurahan tahun 2022 di Bumi Mandiri Centre, Kadudampit, Rabu, 23 November 2022.

Tak hanya itu saja, birokrat pun harus lincah dalam menyikapi persoalan. Apalagi di tengah sistem yang dinamis.

“Sistem birokrasi itu selalu berubah seiring perkembangan zaman. Seperti yang saat ini mengarah ke era digitalisasi,” ucapnya.

Maka dari itu, diseminasi ini menjadi sebuah penguatan dalam menyikapi berbagai hal ke depan. Terutama dalam inovasi yang dimungkinan bisa meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Termasuk dari sisi investasi.

“Sistem kinerja kita membutuhkan kebersamaan dan kekompakan. Maka dari itu, kuncinya adalah komunikasi,” ungkapnya.

Dari sisi peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya, para aparatur di tingkat kecamatan dan kelurahan harus mencermati potensi di wilayahnya. Baik dari potensi pariwisata, pertanian, maupun UMKM.

“Potensi yang ada terus dikembangkan. Kreatifitas pelaku UMKM ini kumpulkan dan ciptakan pasarnya. Sebab, permasalahan pelaku UMKM kebanyakan dari sisi pemasarannya,” bebernya.

Maka dari itu, dikorelasikan pariwisata dengan sektor pertanian dan UMKM. Sehingga, pelaku UMKM dan para petani bisa menjual komoditasnya di sektor pariwisata.

“Ketika semua ini berjalan, akan ada nilai lebih dari apa yang kita jual. Semisal di Kecamatan Kadudampit yang potensinya pariwisata serta pertanian. Semua itu bisa dikorelasikan dengan wisata memetik tanaman,” jelasnya.

Oleh karena itu, konektivitas infrastruktur sangat penting. Hal itu untuk menunjang potensi yang berada di tempat tersebut.

“Ketika konektivitas jalan, misalnya bagus, semua yang berada di wilayah itu akan terangkat. Jadi konektivitas ini sangat penting,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Marwan menghimbau masyarakat untuk membuat konstruksi bangunan yang kokoh dan sesuai dengan teknis pembangunan rumah. Hal itu berkaca dari tidak sedikitnya rumah ambruk pasca bencana gempa beberapa waktu lalu. Salah satu hal yang dianjurkan ialah pemasangan sloof untuk memperkokoh bangunan.

Apalagi, sloof bukan sekadar struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah penting dari sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh.

“Pembangunan rumah sebaiknya mengikuti teknisnya. Sebisa mungkin harus memakai sloof,” bebernya.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Setda Kabupaten Sukabumi Sendy Apriadi mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian yang ketiga kalinya dilaksanakan. Pelaksanaan ketiga ini diikuti perangkat dari enam kecamatan meliputi, Cibadak, Caringin, Cicantayan, Nagrak, Kadudampit, dan Gunungguruh.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas perangkat kecamatan. Selain itu, untuk mengevaluasi optimalisasi di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, kegiatan ini dilakukan untuk menggali dan mengenal lebih dekat potensi yang ada di setiap kecamatan.

“Dalam kegiatan ini tidak sekadar pemberian materi saja, namun ada gelar produk UMKM dari masing-masing kecamatan. Sehingga, potensi kecamatan semakin terangkat,” pungkasnya.

(Asep SH)