Caleg Gagal Mulai Datangi Padepokan Anti Galau HM Ujang Busthomi Cirebon

CIREBON.KABARDAERAH.COM – Pertempuran politik pasca Pemilu 17 April 2019 ini akan dipastikan akan membawa jatuh korban, seperti salah satunya seorang calon legislatif (caleg) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang sedang melakukan terapi di Padepokan Anti Galau milik HM Ujang Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Beliau mengalami stress akibat khawatir kalah dalam perhelatan politik besar ini. Untuk mencegah hal itu, maka pedepokan anti galau HM Ujang Busthomi yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuka terapi khusus untuk yang memang diperuntukan untuk para caleg gagal yang mengalami depresi dan stres.

Sebut saja salah seorang caleg yang menggunakan jasanya adalah Y, caleg DPRD Kabupaten Cirebon.

Y datang ke Pedepokan Anti-Galau pada Kamis (18/4/2019), dan meminta untuk dimandikan air kembang tujuh rupa, karena Y merasa ke khawatiran yang berlebihan dengan bayangan kegagalan untuk menduduki kursi Dewan.

“Baru satu yang datang dan minta dimandikan air kembang tujuh rupa. Ia minta dimandikan supaya mendapat ketenangan lahir batin setelah nyaleg,” tutur Ujang, Sabtu (20/4/2019).

Ujang mengaku Beliau tak pandang bulu status pelanggannya yang datang ke pedepokan untuk menjalani pengobatan. Mulai dari terapi atau sekadar konsultasi terkait gangguan psikis, depresi berat dan ringan.

“Depresi akibat gagal nyaleg itu gejalanya tidak bisa tidur, nafsu makan menurun drastis, dan pikiran pun kacau,” ujarnya.

Ujang menjelaskan juga, bahwa Pedepokan Anti-Galau tidak hanya melayani caleg semata, tetapi juga mengobati orang-orang yang mengalami depresi akibat putus cinta, terlilit hutang, ditinggal pacar, dan lainnya.

“Apapun penyebab depresi, insha Allah kami dapat membantu,” ungkap Ujang.

Sementara, Y salah satu politisi yang gagal dalam Pemilu 2019 mengaku, setelah mengikuti pemilihan caleg di Kabupaten Cirebon ingin mendapatkan pencerahan dan penguatan batin. Salah satu caranya ialah mendatangi Pedepokan Anti-Galau.

“Setelah menjalani terapi, semoga bisa tidur nyenyak dan nafsu makan kembali pulih. Sebelumnya, hampir tiap malam tidak bisa tidur,” ujar Y.

Y mengaku, perolehan suara yang tidak mencapai target menjadi alasan utama dirinya mulai gelisah. Karena, saat menjadi caleg Y hanya bermodalkan keyakinan dan dukungan dari keluarga, teman, dan sahabat.

“Saya tidak punya modal kuat, tapi punya keyakinan. Kalau target pasti punya, tapi ya bagaimana lagi, suara yang didapat tidak memenuhi harapan,” pungkas Y. (red)