OPINI  

Celoteh Bang Yudi ; ” Antara COVID 19 Dan STUPID 19 “

JABAR.KABARDAERAH.COM . CELOTEH PRIBUMI – Virus Covid 19 atau Corona di pastikan akan terus berlangsung lama, bahkan baru baru ini tersiar kabar bahwa Presiden Amerika Donald Trump saat jumpa Pers di gedung putih menegaskan akan membekukan keuangan dan sumber dana badan kesehatan dunia WHO. Hal ini mendapat kritikan pedas dari berbagai element di Negara Adidaya tersebut termasuk seluruh dunia.

Memang hal itu merupakan semata mata bentuk kekecewaan Presiden Amerika tersebut karena sepertinya WHO dinilai lamban dalam mengatasi Virus Pandemi tersebut. Dimana boleh dibilang Amerika Serikat merupakan negara urutan pertama yang paling parah terkena imbasnya.

Conser di tengah Pandemi Corona (17/05/20)

Kita kembali ke negara tercinta Republik Indonesia, Bang Yud’ saat ditemui dikediamannya oleh team Media Kabar Daerah regional Jawa Barat pada Kamis, 21/05/2020. Beliau yang merupakan salah satu pengamat kebijakan Publik di Kabupaten Bekasi, Sangat begitu prihatin dengan kondisi negeri tercinta Republik Indonesia, akhirnya berceloteh menanggapi segala sesuatu yang beredar saat Pandemi Corona melanda negeri tercinta Indonesia Raya.

” Kadang saya bingung ama kebijakan pemerintah kita yang serba loncat loncat kaga karuan, nah coba kita bayangin sejenak, pertama saat kebijakan Lockdown di berlakukan secara efektif tapi masih ada pabrik pabrik yang beroprasi, yang ujungnya beberapa pabrik besar karyawannya terindikasi positif Covid 19,” ujarnya dengan nada Bekasi yang kental.

Mall Buka Di Tengah Pandemi Corona Yang Mewabah (17/05/20)

” Nih yang lebih lucu lagi, katanya bantuan pemerintah pusat akan turun untuk membantu masyarakat saat mereka di suruh PSBB atau di rumah aja, tapi kenapa bantuannya banyak yang kaga kena pada sasaran, ada tuh narasumber di daerah deket kampung saya, ada orang kaya raya dapat bantuan penuh tapi yang sebelah rumahnya tukang Ojol kaga dapet bantuan, bahkan sempet saya bawain data temen temen Ormas yang notabene kaga punya gawean alias serabutan ke kantor Desa tempat ane tinggal karena mereka kaga di data sama RT dan RW nya, alasan RT dan RW nya karena ada kuota dari sananya. Lah, itu lah pemerintah kaga dantanya ( tidak jelas ), pan yang kena imbas Corona ini semuanya rata,” lanjutnya.

” Ini yang lebih kaga jelas lagi saat PSBB dilakukan dan Lockdown digencarkan, perekonomian masyarakat tidak karuan, eh… Pemerintah dengan nyantainya naikin BPJS Kesehatan, kaga ngarti Saya, orang makan aja susah, eh… yang sesuatu sangat Vital untuk kesehatan malah dinaikin, ditambah lagi ada pembahasan Omibustlaw di gedung Dewan, untung ketauan, jadi di tangguhkan. Kalau gak Rakyat sakit hati dua kali, kemana ya elit pejabat sama politik, jangan pada merem apa,” Bang Yud’ dengan nada kesal.

” Sempet kaget juga PSBB dilonggarin oleh Pemerintah, Alasannya untuk sedikit menstabilkan ekonomi dan sudah dekatnya dengan Idul Fitri. Tapi bengong juga tau tau ada kabar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) malah ngadain conser, Minggu (17/5/20), emang sih conser amal untuk Corona katanya, cuma dimana ya elak elakannya, dah tau aja datang ketempat Ibadah di batasin karena katanya jangan ngumpulin banyak orang sebab bisa kena denda 100 juta dan penjara 1 tahun, lah malah ini conser diadain, lah itu juga ngumpulin orang Coy,  beberapa Mall dibuka ditanggal itu (17/5/2020), emang pentingnya apa sih buka mall, padahal dibeberapa wilayah orang yang sedang melakukan Ibadah di bubarin, ini salah satu kebijakan yang kaga jelas. Eh, iya ada nih Youtuber namanya Indira Kalistha saat di wawancara oleh salah satu Youtuber juga mengatakan bahwa Dia kaga takut sama Corona, itu langsung di hujat oleh seluruh Nitizen sampai sekelas Pengacara tenar buka suara, Ane yakin kalau Pemerintah yang diberlakukan seperti Youtuber itu karena kebijakan yang membuat konfius semua orang, pasti yang merotesnya langsung di tangkep, kaya Habib Bahar Bin Smith, baru keluar dari penjara, eh, ditangkep lagi gara gara memprotes kebijakan pemerintah saat ceramahnya dihadapan para pengikutnya dengan alasannya melanggar karena ngumpulin orang banyak, hadeuh…, ” nada Bang Yud’ sambil mengelus dadanya.

” Saya berharap Pemerintah kembali kepada kebijaksanaannya, jangan mengambil keputusan yang terburu buru, yang berujung pada kebingungan rakyatnya, dan saatnya jadikan asas PANCASILA jadi acuan di tengah Pandemi ini, jangan sampai COVID 19 membuat kita jadi STUPID 19, karena yang kita hadapi musuh yang kaga keliatan. Karena di rumah terus rakyat makin pinter, ” Pungkasnya sambil tersenyum.

(red)