Deklarasi Komitmen Bersama Anti Korupsi, Camat Jatiasih Menyambut Baik Dan Meningkatkan Pelayanan

JABAR.KABARDAERAH.COM . BEKASI KOTA — Sebagai upaya pembangunan wilayah bebas dari korupsi. wilayah birokrasi bersih dan melayani untuk meningkatkan kualitas pemerintahan yang baik. Kecamatan Jatiasih mendukung penuh deklarasi komitmen bersama anti korupsi bagi aparatur dilingkungan Pemkot Bekasi termasuk di wilayah Kecamatan Jatiasih yang sebelumnya diselenggarakan di Stadion Patriot belum lama ini.

Camat Jatiasih Mariana saat ditemui wartawan menyampaikan, dirinya sangat menyambut baik deklarasi komitmen bersama anti korupsi dan stop pungli bagi penyelenggaran pemerintah.

“Kami sangat menyambut baik lanjutan deklarasi yang akan kami laksanakan di Jatiasih. Ini bukan barang baru di kami untuk menghimbau seluruh lapisan aparatur mulai dari Kelurahan, Kecamatan hingga RT dan RW agar kegiatan pelayanan kepada masyarakat tidak ada pungutan apapun didalamnya,” ujar Mariana. Rabu (26/01/2022).

Ketika ditanya apakah deklarasi ini berkaitan pasca tertangkapnya Wali Kota Bekasi nonaktif, Mariana menjawab bahwa pihaknya hanya menindaklanjuti arahan dari deklarasi.

“Sepengetahuan saya deklarasi ini, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan aturan aturan yang ada. Itu saja,” ujarnya.

Untuk mencegah pungutan, pihaknya selalu memberikan pengarahan dan mengimbau aparatur untuk tidak melakukan pungutan terhadap pelayanan ke masyarakat.

“Himbauan itu kami lakukan setiap hari saat apel pagi bersama polsek dan aparatur lainnya agar memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat,” ungkapnya.

Ia pun mengatakan akan menindak tegas aparaturnya yang melakukan pungutan terhadap pelayanan,”Jika ada laporan pungutan kita tindaklanjuti, kita laporkan dan kita proses sesuai ketentuan,” tegasnya.

Namun kata dia, sampai saat dirinya belum mendapat laporan soal pungutan diwilayahnya dan berharap mudah mudahan di kecamatan Jatiasih tidak ada menemukan pungutan.

“Saya sampai saat ini belum ada menerima laporan soal pungutan itu. Mudah-mudahan tidak ada. Kadang kadang kita, benar aja salah, apalagi salah. Makanya kita harus berhati-hati sekali untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, Ia juga menghimbau dan berpesan kepada masyarakat untuk tidak memberikan sesuatu kepada aparatur pemerintah. Apalagi saat ini semua pelayanan sudah menggunakan aplikasi open.

“Kalau emang ada yang tidak mempunyai handphone android, pihak kelurahan akan membatu menfasilitasi pelayanan agar tetap terlayani dan tidak ada unsur lain baik permintaan dari aparatur kami, maupun dari masyarakat,” imbuhnya.(Sule)