Di Sukabumi ; Akibat Kalah Nyaleg, Jalan Warga Di Patok

SUKABUMI.KABARDAERAH.COM – Masyarakat Kabupaten Sukabumi di hebohkan di sebabkan oleh karena akses jalan di Kampung Cipetir RT 3/1 Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah dipasangi patok besi setinggi 120 sentimeter, sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Kejadian pemblokiran tersebut diduga dilakukan oleh tim sukses dari salah seorang caleg disebabkan jagoannya kalah dalam Pileg 2019 di Kabupaten Sukabumi.

Hal ini dikatakan oleh Narasumber salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya membenarkan, patok dipasang oleh tim sukses caleg setelah Pemilu 2019 usai, kejadian itu dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB, pada hari Sabtu (04/5/2019). Ia mengaku tak mengetahui persis bagaimana duduk persoalannya. Menurutnya, di kampung tersebut kebanyakan pendatang.

“Persisnya saya enggak tahu, tapi selentingan kabar dari warga, jalan dipatok akibat gagal mendapatkan suara banyak untuk salah satu caleg. Terus katanya caleg tersebut sebelum pencalonan pernah membantu warga buatkan Tiang Gapura. Mungkin, gara-gara itu. Tapi, saya tidak tahu masalah persisnya seperti apa. Yang pasti, kita warga sangat dirugikan,” ungkapnya saat diwawancarai rekan media, Sabtu (4/5/2019).

Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya, Ade Rosidin, saat di mintai konfirmasinya mengaku sudah mendapatkan laporan terkait jalan lingkungan yang dipatok. Bahkan, ia bersama Muspika Cikembar sempat mengecek ke lokasi dan akan mencabut patok tersebut.

“Namun, warga di sana tidak mau patoknya dicabut dulu. Pasalnya, warga takut terkena amukan pemasang patok,” ujar Ade kepada wartawan .

Ade menjelaskan juga terkait masalah pematokan jalan itu, bahwa Pemerintah Desa Sukamulya mendapat dua laporan pematokan jalan tersebut. Pertama, yang melakukan pemasang patok itu mereka mengaku ahli waris yang menghibahkan tanahnya untuk jalan. Laporan kedua tentang pematokan jalan oleh tim sukses caleg yang gagal mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Sukabumi.

“Ada dua laporan. Salah satunya tentang pematokan jalan oleh tim sukses caleg yang gagal mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Sukabumi,” Imbuhnya Ade. (red)