Diduga Gara – Gara Bantuan Rehab Tak Kunjung Tiba, Siswa Siswi SMPN 2 Plumbon Kab. Cirebon Jadi Korban

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON – Entah ada apa dan karena  faktor apa, tak ada angin kencang dan hujan deras tiba – tiba bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 (SMPN 2) Plumbon ambruk seketika.

Diduga gara – gara Bantuan Rehab tak kunjung tiba, gedung sekolah yang konon telah berdiri sudah 35 tahun itu tiba – tiba ambruk dan  menimpahi siswa – siswi serta guru yang berada didalam ruangan kelas.

Para korban yang tertimpa reruntuhan matrial bangunan langsung di evakuasi ke RS Mitra Plumbon Dan sebagian di  Puskesmas Plumbon menggunakan mobil Ambulance Polres Cirebon.

Menurut informasi Kepala Sekolah SMPN 2 Plumbon Ma’rifah, sebelumnya tidak ada tanda – tanda bakal terjadi musibah seperti ini ya, dan musibah ambruknya atap bangunan sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadiannya, saat itu para siswa –  siswi, guru bahasa indonesia dan guru Prakarya sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), dan ketika proses belajar sedang berjalan tiba – tiba terdengar suara yang sangat mengagetkan, Bruk !!, “jelas Ma’rifah.

Menurutnya, ada dua kelas yang ambruk, yakni kelas 7 i dan kelas 7 j, dan  korban yang terluka langsung kita evakuasi di Rumah Sakit Mitra Plumbon, dan sebagian di Puskesmas terdekat.

Sekitar empat belas hingga lima belas siswa yang terluka, tapi informasi terakhir ada beberapa dari mereka sudah boleh pulang, hanya dua siswa yang masih menjalani  perawatan di Rumah Sakit, dan luka – luka yang dialami para korban yakni di bagian Kepala dan patah tangan, ”  lanjut Ma’rifah.

Mengenai para siswa yang terluka, kami dari pihak sekolah akan menanggung seluruh pengobatannya, dan untuk sementara kelas 7 i dan 7 j menurut kepala sekolah SMPN 2 Plumbon rencana akan dikosongkan, dan akan dialihkan ke kelas lain, agar para siswa tetap belajar seperti biasa, “ujarnya.

Masih menurut Ma’rifah, Gedung sekolah ini berdiri sudah lama, dari tahun 1984 dan baru satu kali renovasi kalau tidak salah pada  tahun 2006/2007 dan saya menjabat sekolah di SMPN 2 Plumbon ini baru dua tahun.

Saya sering mengajukan bantuan rehab untuk sekolah ini dan hampir setiap tahun saya mengajukan proposal melalui Dinas Pendidikan kabupaten Cirebon, namun tidak pernah direalisasi, “keluhnya.

Selain dua kelas yang ambruk tadi siang,  masih ada beberapa ruang kelas belajar yang sangat mengkwatirkan dan harus direhab, “tutur Ma’rifah kepada kabardaerah.com dan para wartawan. Selasa sore, (1/10/19).

Pasca kejadian ini,  mudah – mudahan ini jadi mata kita semua, kemudian dinas terkait  harus benar – benar lebih  memprioritaskan kondisi bangunan sekolah kami yang sangat memprihatinkan ini, “harapnya.

Hingga berita ini dimuat, pejabat  dinas terkait belum bisa ditemui untuk konfirmasi lebih lanjut, dikarenakan menghadiri pelantikan Bupati Cirebon Imron Rosadi, sisa masa jabatan 2019 – 2024  di Bandung. (yan/kd)