JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR — Proyek Bendungan Cibeet di Kampung Cipicung, Blok Sariawan, Desa Kutamekar, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, kini memasuki tahap konstruksi, Proyek strategis nasional ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di wilayah Bekasi dan Jakarta, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Akibat proyek ini warga akan direlokasi ke tempat baru yang sudah disiapkan oleh Pemdes Kutamekar, proses pembayaran ganti rugi akan ditangani dari PT. Awani. Sementara beberapa keluarga masih bertahan di rumah lama karena menunggu proses pembayaran ganti rugi dari PT. Awani, Beberapa warga lainnya juga belum pindah karena menunggu pembangunan rumah baru yang saat ini telah mencapai 75% penyelesaian.
Relokasi warga akan dipindahkan ke lahan kosong yang telah dibebaskan oleh PPK Pengadaan Tanah BBWS Citarum.
Tetapi sangat disesalkan dalam relokasi warga diduga menjadi ajang bisnis oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dalam proyek pembangunan bendungan ini
Saat tim media meninjau lokasi lahan yang digunakan untuk relokasi di kampung Cikole , terlihat karyawan dari PT , PP (Persero ) PT Awani dan staf dari pemdes kutamekar.
” Kami tidak tau perihal relokasi warga ke lahan ini karena PT PP (Persero) hanya bagian dari pembangunan Infrastruktur jalan dan pelebaran saja,” Ungkap Deni salah satu karyawan PT.PP (Persero)
Sementara tim media juga mengkonfirmasi staf desa yang berada di lokasi dan menyatakan bahwa pemdes hanya meninjau pembangunan rumah tidak terlibat langsung Hanya dibalik layar saja.
“Pemdes hanya dibalik layar saja dan tidak terlibat dalam pembangunan rumah yang dipakai untuk relokasi,” ungkapnya.
Menurut informasi yang beredar di kalangan masyarakat desa kutamekar bawah lahan yang dipakai relokasi 1 hektar dimiliki oleh salah satu staf PT. PP (Persero ) sementara kepala desa memiliki kurang lebih 6000 Meter, maka di bangunlah jalan Sesuai permintaan kepala Desa yang di kerjakan pihak PT PP (Persero ). (tim)
