Drahim Sada Serta Warga Gabus Adakan Acara Ziarah Qubro Dan Haul Massal Sambut Ramadhan

BEKASI.KABARDAERAH.COM – Bulan Ramadhan kurang lebih tinggal hanya satu minggu lagi, banyak sudah dari masyarakat Indonesia mengadakan acara Ziarah ke pemakaman para leluhur, guna mendoakan dan mengingatkan suatu saat kita pun akan kembali seperti mereka.

Hal serupa pun dilakukan di wilayah Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, atau biasa masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi menyebutnya daerah Gabus. Hari ini Minggu, 28/4/2019 setelah Ba’da Ashar atau sekitar pukul 15.45 WIB, atas prakarsa atau Ide seorang tokoh masyarakat sekaligus Budayawan Bekasi Bang Drahim Sada bersama warga Srijaya mengadakan acara Ziarah Qubro dan Haul Massal.

Dengan diawali dengan arak-arakan, dramband hadroh, serta marawis para peserta Ziarah Qubro dan Haul Massal dengan membaca Sholawat Nabi berkeliling Desa Srijaya dan berakhir di Makam Kramat Gabus desa Srijaya.

Para peserta yang terdiri dari kurang lebih ratusan peserta ini didominasi para pemuda pemudi Desa Srijaya, kegiatan ini telah dilaksanakan sudah enam tahun saat menyambut Ramadhan dan biasanya dilakukan pada malam hari, Sementara untuk tahun ini agak istimewa karena dilaksanakan pada siang hari.

” Acara Ziarah Qubro dan Haul Massal yang juga dihadiri oleh Para alim ulama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan ini bertujuan agar budaya Maulid dan Ziarah Kubur menyambut bulan suci Ramadhan nantinya dapat di tiru oleh banyak orang serta bisa di teladani oleh anak cucu kita kelak apa lagi acara ini pun merupakan Haul Masyarakat Desa Srijaya”, ucap salah satu tokoh masyarakat Bang Edi saat diwawancara team Media jabarkabardaerah.com disela-sela acara.

Memang dimasa modern ini sudah banyak dari para generasi penerus yang lebih banyak mengenal budaya asing seperti Gedjet dan Internet. Tidak banyak pula dari para tokoh yang memperhatikan hal tersebut. Hal yang dilakukan Bang Drahim Sada ini patut diapresiasi oleh Pemerintah pusat maupun daerah dan menjadi contoh yang baik dalam melakukan kegiatan positif seperti hal yang tertera diatas, menggabungkan antara Agama, Budaya, dan Kesenian. (Sule/Edi)