Fadli Zon Wakil Ketua Dpr RI Mendatangi Kantor Radar Bogor Pasca Penyerangan.

Jakarta, Kabar Daerah JB.(03/06/2018) Sabtu siang Kemarin kantor Berita Radar Bogor disambangi oleh Wakil Ketua DPR RI. Hal ini berkaitan setelah terjadi penyerangan ke kantor tersebut oleh salah satu massa partai terbesar di Tanah Air ini.

Informasi penyerangan ini terkait pemberitaan yang di tulis oleh Radar Bogor mengenai Megawati Soekarno Putri.

Fadli Zon sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dengan membawa bunga sebagai dukungan moril dan turut mengecam atas tindakan terhadap kalangan Jurnalist atau Wartawan. Fadli Zon berpesan agar Media Radar Bogor dan Media-media lainnya tidak usah takut serta tetap menyuarakan kebenaran.

Hal ini dapat dibaca juga dalam akun Twiter Fadli Zon @Fadli Zon dengan isinya tetap memberi dukungan kepada Radar Bogor pasca penyerangan guna tetap menyuarakan kebenaran di Media.

Dalam cuitannya di Twitter Beliau menyampaikan “Tadi mampir ke harian @radar_bogor menyampaikan bunga simpati agar pers terus berani suarakan kebenaran dan tak boleh diintimidasi,” ujar Fadli Zon.

“Bunga untuk @radar_bogor pd P Hazairin sbg tanda simpati atas kejadian bbrp hari lalu. Tanpa pers tak ada demokrasi. Suarakan kebenaran!” tegas Fadli zon dalam tweet selanjutnya.

Dalam wawancaranya dengan rekan Media usai datang dari kantor Media Radar Bogor, Fadli zon mengaku prihatin atas kejadian di kantor Radar Bogor. Menurut Fadli, pers seharusnya tidak ditekan pihak mana pun. Pers merupakan kepanjangan tangan pemerintah juga untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan penyelenggara negara tersebut.

“Kita boleh saja berbeda dan boleh saja mungkin tidak suka atas suatu pemberitaan ya, tetapi kita saya kira punya mekanisme. Tidak boleh pers diancam dan diteror. Kita paham sekali bahwa tanpa pers tidak ada demokrasi. Dan pers adalah pilar keempat demokrasi dan saya kira kita semua memahami,” tegasnya.

Dukungan inilah yang diharapkan oleh seluruh insan Pers tanah air, Karena kadang narasumber bukannya mengklarifikasi suatu berita dengan sesuai mekanisme yang benar, mereka malah menggunakan kekerasan atau mengusir insan Pers dengan tidak manusiawi. Semoga kedepannya untuk Stop Kekerasan pada semua Insan Pers. ( sumber berita Detik.com, Twitter )

Tinggalkan Balasan