Gedung Juang ‘ 45 Tambun Bersolawat Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW

JABAR.KABARDAERAH.COM . TAMBUN – Anggota DPRD komisi III Kabupaten Bekasi Hilmi ikut menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Juang ‘ 45, Desa Mekar Sari, Tambun selatan, Sabtu (09/11/2019) malam.

Dalam kesempatan tersebut,  dari Fraksi Gerindra komisi III itu mengajak umat tak terkecuali para wakil rakyat di DPRD mau pun di Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi bisa meneladani sikap Rasulullah.

“Peringatan maulid nabi 1441 H dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Di peringatan ini juga kita diingatkan kembali tentang peran umara dan ulama,” ujarnya.

Hilmi juga menuturkan, ” kita ingin ada ukhuwah islamiah pemuda pemuda islam di Tambun Selatan khususnya Kabupaten Bekasi. Momen di acara maulid nabi ini, kita mengadakan maulid akbar di gedung juang sebagai simbol ukhuwah islamiah. Antara 10 desa yang ada di Tambun Selatan dengan acara ini kita mengharapkan bahwa ada saling kenal, silatuhrami tetap terjaga serta adanya safaat dari nabi Muhammad SAW”.

” Kita undang dalam acara ini para Habaib, Ustad dan pemuka tokoh agama yang sudah biasa mengisi ceramah  di Tambun Selatan, untuk dapat mengisi acara akbar ini. Supaya mereka satu sama lain saling kenal dan intinya acara ini dapat menambah silahturahmi, mencari safaat dan memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW “. Jelasnya.

” Mungkin kedepanya nanti acara ini kita akan adakan rutin dan ini pertama kalinya kita mengadakan di gedung juang ’45 dan masih ada banyak kekurangan kekurangan dalam penyelenggaraan Maulid ini. Kita berharap kedepanya lebih baik lagi. dan lebih banyak lagi Habaib, Ustad, Assatid yang bisa menghadiri Maulid nabi kita tahun depan, di acara selanjutnya kita akan undang. karena ini acara perdana kita mengharapkan tahun depan Insha Allah kita mengharapkan ke hadiran dari Camat, dari tiap tiap perwakilan Kepala Desa terusnya dari intansi terkait supaya hadir acara Maulid ini, yang intinya supaya adanya silatuhrahmi antar Kepala Desa, ada silahturahmi antar Camat, ada silatuhrahmi antara pemuka agama. Untuk menghilangi batasan batasan ego yang sudah ada.l”, Imbuhnya.

(Sule)