JABAR.KABARDAERAH.COM . OPINI – Tanggal 22 Desember seluruh Dunia memperingati hari Ibu. Ibu merupakan bentuk ciptaan manusia yang paling sangat sempurna, dari mulai tubuh hingga hatinya. Kesempurnaan seorang Ibu tidak dapat dikalahkan oleh mahluk ciptaan Allah SWT manapun.
Dibalik kesempurnaan dan ketulusannya tumbuh cinta kasih yang tak pernah padam kepada anak – anaknya. Meskipun benar masih ada sebagian kecil torehan torehan tinta hitam yang mencoreng kesempurnaan itu.
Kasus yang terjadi di Nias Utara (09/12/2020) dimana seorang ibu yang dengan teganya membunuh ketiga anak kandungnya karena himpitan ekonomi, jelas ini tidak dibenarkan, tapi kalau kita tela’ah lebih mendalam lagi. Wanita atau Ibu tersebut mengalami tekanan jiwa yang sangat dalam akibat kesulitan ekonomi yang dideritanya, tanpa bisa mengungkapkan perasaan itu kepada yang lain.
Dari hal tersebut diatas seharusnya pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin oleh I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Agar lebih pro aktif lagi melakukan pendekatan persuasif dan melakukan kampanye tentang kesehatan Bathin Ibu dan Anak di era ekonomi yang sulit karena pandemi ini melalui gerakan PKK disetiap Desa.
Hal tersebut diatas memungkinkan menekan terjadinya kekerasan oleh Ibu kepada anak – anaknya dengan membuka layanan konseling gratis di desa – desa.
Sebab Allah SWT menciptakan Dunia ini untuk Ibu, Ibu yang memiliki banyak tekanan di dalam rumah maupun diluar rumah secara fisik dan bathin, oleh karena itu Ibu harus kita lindungi. SELAMAT HARI IBU, AKU MENCINTAI MU, IBU…. (red)
