Irjen Pol.Dr.Drs. Boy Rafli Amar, M.H, Berhasil Mempertahankan Disertasinya Dan Meraih Gelar Doktor

JABAR.KABARDAERAH.COM . SUMEDANG – Promosi Jabatan Doktor Irjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, M.H., pada bidang Ilmu Komunikasi, berlangsung di Bale Sawala Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jatinangor Kabupaten Sumedang, Rabu (14/8/2019).

Adapun dalam disertasinya yang berjudul “Integritas Manajemen Media Dalam Strategi Humas Polri Sebagai Aktualisasi Promoter.” Promosi Jabatan doktor berlangsung di Bale Sawala Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jatinangor Kabupaten Sumedang, Rabu (14/8/2019).

Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D., adapun tim penguji yaitu Jendral Pol. Prof. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H., M.S.I., Dr. Dadang Sugiana, M.S.I., Prof. Deddy Mulyana, MA.,Ph.D., Dr. Edwin Rizal, M.S.I., Dr. Atwar Bajari, M.S.I., Dr. Ninis Agustini Damayani, M.Lib., Dr. Siti Karlinah, M.S.I., Prof.Dr.Ir. Mahfud Arifin, M.S.

Dalam orasi ilmiahnya, Irjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, M.H., Jenderal Pol. Prof. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., menjadikan manajemen media sebagai program prioritas Polri. Manajamen media merupakan upaya Polri dalam mengelola opini publik untuk menciptakan kepercayaan publik pada Institusi Polri dan sebagai jalan untuk mempercepat aktualisasi promoter. Adapun penjabaran Promoter sendiri adalah Profesional, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan dan dapat diukur keberhasilanya. Modern, melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan peralatan yang semakin modern. padaTerpercaya, melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan.

Dalam disertasi yang berjudul ” Integrasi Manajemen Media Dalam Strategi Humas Polri Sebagai Aktualisasi Promoter”, bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis manajemen media polri untuk merespon opini publik, peran divisi humas sebagai pengelola manajemen media, implementasi cyber Public Relations Polri dan integrasi manajemen media dalam strategi humas Polri

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivisme, serta jenis studi yang digunakan adalah studi kasus. Pendekatan Studi kasus dapat digunakan untuk menjelaskan secara komprehensif suatu organisasi dan program yang dikembangkan oleh institusi Polri. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang memenuhi kriteria penelitian dan pengamatan partisipatif. Data penunjang penelitian diperoleh melalui studi literatur penelitian-penelitian sebelumnya, dokumen dan buku-buku yang relevan.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, manajemen Media merupakan dari Commander Wish dari Kapolri Jenderal Pol. Prof. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D sebagai jawaban atas tantangan publik yang diberikan kepada Polri untuk melakukan reformasi pada Polri. Manajemen media diperlukan oleh Polri sebagai fungsi fact finding, untuk memperoleh gambaran opini publik terhadap instutusi Polri. Data tersebut kemudian diolah dan di analisis untuk kemudian disusun rencana strategis Polri. Kemudian Divisi Humas Polri berperan sebagai pelaksana utama dari manajemen media, yang memiliki peran untuk mengelola opini publik, manajemen informasi, media engangement, memberikan layanan informasi, community policing dan pemolisian media sosial. Sedangkan aktivitas cyber Public Relations sebagai upaya untuk memberikan literasi, edukasi kepada publik dalam memanfaatkan media sosial sebagai ruang publik. Adapun bentuk Integrasi manajemen media dalam strategi humas diwujudkan dalam kerjasama dengan media mainstream, optimalisasi media sosial, menekan berita negatif, penggunaan aplikasi IMM, Diseminasi Keberhasilan Polri, merespon cepat sentimen negatif dan mengelola trending topik. Strategi tersebut mampu membalikan persepsi publik atas kinerja Polri, dimana Institusi Polri berada pada tren posistif, citra Polri terus mengalami peningkatkan setiap tahunnya.

( Humas / lukman )