JABAR.KABARDAERAH.COM .Jakarta – (27/8/2019) – Forum Wartawan Jakarta (FWJ) akan melangsungkan perhelatan akbar yang bertajuk Gebyar Kemerdekaan RI ke-74 di Lapangan IRTI Monas. FWJ jadwalkan ribuan pengunjung yang bakal hadir meriahkan 340 stan karnaval, termasuk sepeda santai dan senam massal, yang akan berlangsung selama 2 hari itu.
Senada dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait pernyataan Jakarta Bukan Sekedar Ibukota, Dewan Pembina Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Dedi Ruslan pun akhirnya angkat bicara. Kota Jakarta adalah tetap kota Jakarta dan akan tetap menjadi pusat perekonomian. Meskipun ada isu terkait pemindahan Ibu Kota negara. demikian Dedi Ruslan mengakuinya saat meeting dihadapan Ir. H. Arse Pane, Ketua Umum Ikatan Reporter Seluruh Indonesia (IRSI-red) di Flamboyan Room d’ARCICI Hotel, Sunter, Jakarta Utara, akhir pekan lalu (22/8/2019).
Anies menyampaikan hal tersebut saat menggelar kegiatan Development Partner’s Coffee Meeting bagi Mitra Kerjasama Luar Negeri. Lalu diamini oleh Pelaku Bisnis yang malang melintang didunia properti. “Dengan atau tanpa Pemerintah Pusat di Jakarta, Jakarta akan terus menjadi pusat kegiatan ekonomi di negara ini,” ujar Dedi menirukan Anies sambil mempertegas bahwa FWJ siap menjadi ‘garda marketing’.
Meski kehadiran Forum Wartawan Jakarta dibilang hitungan bulan, namun semangat kebersamaan dengan kawan-kawan media yang tergabung di FWJ menjadi ‘trade mark’ sehingga kami dapat menyelenggarakan kegiatan dengan tajuk Gebyar Kemerdekaaan RI ke-74 dan akan berlangsung 31 Agustus s.d 1 September 2019 di Lapangan IRTI Monas.
Anies menjelaskan sekalipun Ibukota dipindah, masalah khas perkotaan akan tetap ada di Jakarta, seperti misalnya kemacetan. Ia mengatakan saat ini ada 17 juta kendaraan yang beroperasi di Jakarta dan hanya 141 ribu yang dimiliki atas nama pemerintah dan sisanya adalah milik pribadi atau swasta. Ini menjadi tantangan besar bagi kami FWJ untuk bersinergi dengan stakeholder pun Pemda DKI. ujar Dedi Ruslan berharap Forum ini kedepan lebih bermanfaat untuk warga Jakarta.
Sarina Maharani, General Manager d’ARCICI Hotel Sunter, kepada Koordinator EO IRSI Rinno Hadinata yang juga turut hadir dalam meeting petang itu. Dikatakan dari tujuh hotel yang dikelola Jaktour, selain d’ARCICI Hotel Sunter ada Grand Cempaka Hotel, Cempaka Jaya Hotel, Arcici Cempaka Putih, Arcici Hotel Plumpang, Cempaka Arcici Club, dan Grand Jaya Raya Resort di Cipayung, Jawa Barat. “Kami setiap Jum’at, d’ARCICI Hotel mengenakan busana kerja pakaian khas Betawi. Ini adalah bentuk apresiasi kami dalam melestarikan budaya lokal,” pesan moril ini juga merupakan Pergub DKI. Kewajiban itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi. Aturan ini bertujuan untuk melestarikan Budaya Betawi, sehingga menjadi ciri khas kuat bagi kota Jakarta.
Akses penginapan d’ARCICI Hotel via traveloka dan pegipegi.com Jln. Permai Raya No. 1A, Sunter Paradise, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia. Informasi jarak tempuhnya 5.6 km dari Stasiun Pasar Senen ; 5.91 km Pelabuhan Sunda Kelapa ; 2.47 km Gelanggang Samudra Ancol ; dan 2.96 km dari Taman Impian Jaya Ancol. (red)
