Jamantra, Menggalang Dana Kemanusiaan.

INDRAMAYU, jabarkabardaerah.com -Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, menggugah setiap insan para Seniman. Contohnya baru-baru ini bencana alam telah menimpa selat sunda yang menelan banyak korban jiwa.

Dan untuk meringankan beban korban bencana, komunitas Jawara Seniman Pantura (Jamantra) asal Indramayu Jawa Barat menggelar galang dana.

Meski sempat diguyur gerimis, Acara yang di gelar di panggung keong, Kuliner Tjimanoek (Kulcim) Indramayu, berlangsung meriah, dan masyarakat pun antusias menyaksikan konser amal yang digelar oleh Jamantra tersebut. 

Acara tersebut turut dihadiri para seniman Indramayu, diantaranya Dewi Kirana, sang pelantun lagu Nyusubi Weteng, serta Susi Susilawati yang masa keemasannya melantunkan lagu Tanggul Kali Blanakan, Tia Innova, Itty Ashela, Dede S, Iva Denada, Maya Ningrum, Rose Rosita, Mugilahia, Endy Deles, Kang Aim, Rose Rosita, Endy Deles, dan para pendukung lainnya yang aktif dalam komunitas JAMANTRA.

Dalam kesempatan itu Dewi Kirana menyempatkan diri menghibur pengunjung, dengan judul lagu Nyusubi Weteng.

Saat dimintai keterangan Dewi mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa berkumpul dengan seniman-seniman lainnya.

“Alhamdulillah, malam ini selain melaksanakan amal juga bisa menyambung tali silaturahmi dengan yang lain, serta bisa menghibur masyarakat Indramayu” Ungkap pelantun lagu Nyusubi Weteng tersebut.

Selain Dewi Kirana, Susi Susilawaty yang  juga hadir dalam acara tersebut merasa bangga, Susi mengatakan kepedulian para seniman terhadap sesama sangat tinggi.

“Mantap lah, saya sangat senang bisa kumpul dan menghibur masyarakat dalam acara penggalangan dana malam ini, untuk meringankan beban yang terkena musibah” Ungkap pelantun lagu Tanggul Kali Blanakan tersebut kepada wartawan Suara Cirebon

Dalam acara penggalangan dana tersebut terkumpul dana sebanyak Rp. 1,260.000.

Dana tersebut rencananya akan langsung diberikan kepada para korban bencana di Selat Sunda.

Disamping itu dana yang terkumpul juga akan disalurkan kepada rekan sesama seniman yang terkena musibah.

Hal itu diungkapkan oleh Dede S, Usai acara, pelantun lagu Kucing Garong yang sempat booming tersebut menerangkan dana yang terkumpul akan dikumpulkan dulu dengan dana yang sudah ada.

“Acara di kulcim ini, Alhamdulillah kita dapat 1 juta lebih, dan dana untuk malam ini kita kumpulkan, Sebelumnya kita sudah mengadakan penggalangan dana sudah dilakukan di 6 titik.” Terangnya. 

Dede menjelaskan komunitas tersebut baru berdiri beberapa bulan yang lalu, Dede menambahkan untuk sementara komunitas tersebut hanya ada di Indramayu.

Hal senada juga disampaikan oleh Yadi Bass selaku ketua JAMANTRA. Yadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan di berbagai tempat.

Yadi menambahkan kepedulian terhadap seniman harus dimulai dari para seniman dan untuk seniman, supaya nanti diluar para seniman akan mengikuti langkah para seniman yang peduli sesama.

“Giat Jamantra peduli seniman, yang melakukan baksos mengumpulkan Donasi untuk para seniman sudah dilakukan di berbagai tempat. Komunitas kami memang giat melakukan baksos untuk para seniman itu sendiri,karena kami seniman dan siapa lagi yang harus memerhatikan para seniman, kalau bukan seniman itu sendiri.” Katanya.

Ditempat yang sama Suhartono selaku ketua JAMANTRA wilayah Indramayu barat, mengungkapkan bahwa komunitas tersebut rencananya akan mengadakan event-event lainnya.

“Saya ingin komunitas ini tetap aktif dengan cara mengadakan event lainnya.”

Suhartono melanjutkan event selanjutnya akan diadakan sebuah perlombaan antara pelajar.

“Nanti dalam perlombaan tersebut, pemenangnya akan diajak rekaman dan menjadi pemeran dalam video klip” Lanjutnya.

Sementara salah satu tokoh pemuda Indramayu Agus Suherman, Ketua DPC LSM KPK Nusantara saat melihat aksi Jamantra di panggung keong kulcim mengapresiasi dengan penggalangan tersebut.

“Saya sebagai warga Indramayu sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan Jamantra Peduli Seniman, aksi mereka berhak mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan pemerintah,tidak semua komunitas seniman giat melakukan baksos yang khusus membantu para seniman itu sendiri.” Ungkapnya (C.Tisna)