DAERAH  

Jelang Lebaran, Ratusan Warga Desa Cipanas Antri Pembagian Bantuan Uang Tunai 

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON (KD) – Menjelang lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, ratusan warga desa Cipanas  kecamatan Dukupuntang kabupaten Cirebon yang terdampak Corona Virus Desease (Covid-19) berkumpul di kantor balai desa Cipanas untuk menunggu pembagian bantuan uang tunai dari Pemerintah yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia (Persero), Sabtu (23/5/2020).

Meski cuaca saat itu cukup menyengat, ditambah lagi menahan haus dan dahaga karena puasa,  namun ratusan warga desa Cipanas tetap bersabar menunggu kehadiran para petugas PT. Pos Indonesia yang akan menyalurkan uang tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos)  tersebut.

Kuwu Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Maman Sudirman mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan bantuan uang tunai dari Kemensos sebesar 600 ribu yang dibagikan melalui PT. Pos Indonesia (Persero).

Maman menambahkan, kalau berdasarkan data, khusus untuk desa Cipanas ada 213 orang yang mendapat bantuan dari Kemensos

Dari 213 orang tersebut namun ada 6 orang yang tidak bisa menerima bantuan uang tunai hari ini, karena mereka masih diperantauan tidak bisa mudik, mentaati himbauan pemerintah,” ungkapnya.

Untuk ke 6 orang tersebut, kata Maman, nanti juga bisa diambil kalau mereka sudah pulang dari perantauan, kita do’akan saja mudah-mudahan mereka tetap sehat,” harapnya.

Alhamdulillah pembagian bantuan uang tunai ini berjalan dengan aman dan lancar, dan semoga bermanfaat untuk warga kami yang terdampak covid-19,” ucapnya

Sementara itu, salah seorang warga desa Cipanas yang telah menerima bantuan uang tunai merasa sangat senang, karena mendapat bantuan uang tunai pas sekali disaat menjelang lebaran.

Ia mengucapkan terima kasih kepada pak Presiden Jokowi dan kepada pemerintah desa Cipanas juga kepada  PT. Pos Indonesia yang telah menyalurkan bantuan uang tunai kepada kami

“Semoga bantuan uang tunai ini lebih bermanfaat serta lebih berkah untuk warga desa Cipanas, mudah-mudahan uang ini tidak digunakan  untuk hal yang sia-sia dan kurang bermanfaat, khususnya untuk keluarga saya,” ucap wanita setengah baya yang enggan menyebutkan namanya.

(yan/kd)