Jembatan Cibungur Kampung Galang Desa Sukamukti Longsor

SUKAMUKTI, jabarkabardaerah.com – Pembangunan jembatan Cibungur kampung Galang desa Sukamukti kecamatan Bojong mangu kabupaten Bekasi, yang di danai dari APBD kabupaten Bekasi tahun 2018 kini di ambang putus. Padahal jembatan itu akses vital bagi masyarakat, kini masyarakat jika ingin beraktifitas mesti memutar, terutama untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Mirisnya lagi proyek pembangunan jembatan Cibungur belum lama di kerjakan. Endang.S aktifis dan penggiat lingkungan ketika di mintai pendapatnya terkait longsor nya jembatan Cibungur mengatakan kepada kabar daerah jabar selasa 26/02/19 ”kepada pemerintah kabupaten Bekasi Kami berharap untuk melihat dan investigasi laangsung ke lapangan khusus nya kepada dinas terkait untuk segera di perbaiki, padahal pekerjaan ini belum lama di kerjakan kisaran 6 bulanan. Dugaan Saya dari segi kontruksi nya kurang maksimal, ironis saja belum lama di kerjakan kisaran bulan september baru terhitung beberapa bulan bangunan sudah hancur ”, tegas Endang.

”Dengan kondisi seperti ini, sudah jelas merugikan warga, akses kebutuhan masýarakat terhambat, maka dari itu kepada dinas terkait Saya berharap,agar segera menyikapi persoalan ini. Ini persoalan penting tidak bisa di biarkan dan di tunda-tunda jika melihat secara keseluruhan, banyak sekali bangunan di beberapa daerah yang baru beberapa bulan di kerjakan sudah hancur, rusak. Ini PR pemerintah kabupaten Bekasi, atas nama masyarakat dan LSM Saya kecewa, ini bisa saja terjadi karena lemah nya pengawasan dari dinas terkait”, tambah Endang.

Hal senada juga di lontarkan Marno tokoh pemuda desa Sukamukti ketika di jumpai di lokasi longsor nya jembatan Cibungur. Ia menuturkan kepada reporter kabar daerah ”selaku warga masyarakat kampung Galang desa Sukamukti Saya kecewa dengan kinerja kontraktor dalam proses pembangunan jembatan, ironis rasanya belum lama di kerjakan kurang lebih 6 bulanan namun kini sudah hancur di duga pembangunan ini di bangun asal jadi tidak sesuai teknik kontruksi, maka dari itu Saya berharap agar kondisi jembatan yang di ambang ambruk agar segera di perbaiki, karena jembatan ini satu-satu nya sarana kebutuhan warga, dengan kondisi seperti ini kasihan warga terutama pelajar, jika berangkat sekolah akhir nya memutar apalagi pelajar tingkat SD”, tutur Marno dengan mimik kesal.

Longsor ini di akibatkan tidak tahan nya pondasi mungkin di akibatkan kurang nya pemadatan atau teknis pembangunan nya kurang maksimal, tidak sesuai acuan dan ketentuan dari dinas, karena jika mengacu kepada acuan, Saya yakin tidak akan seperti ini, karena konsultan pembuat perencanaan pembangunan sudah boleh hasil pengkàjian. Alangkah elok nya kepada pemerintah kabupaten Bekasi khusus nya dinas yang menangani tentang bangunan agar bertindak tegas untuk sesi pengawasan dalan hal pekerjaan”, lanjut Marno.(Abd.Syukur)