Jumhana “Budak Angon” Lentera Desa, Nyalon Kuwu

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON – Sebutan gelar ‘Budak Angon” selalu melekat disandang salah seorang calon Kuwu (Kepala Desa) Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, Jumhana (35).

Jumhana terlahir dari seorang anak petani, pengrajin boboko (keranjang/bakul), asli kerajinan tradisonal  desa Cipanas warisan leluhur yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun.

Jumhana tak bertitel tinggi, Jumhana kecil menyandang gelar Budak Angon (pengembala), kerjaannya tiap hari menggembala kambing dan mencari rumput untuk memberi makan kambing peliharaan orang tuanya

Itu merupakan pendidikan arti sebuah tanggung jawab, dan Jumhana tidak berpendidikan tinggi layaknya anak – anak sekampungnya,  dan bukan pula seorang  penyandang gelar sarjana, Jumhana  hanya seorang lulusan SMP terbuka.

Masa kecilnya yang penuh perjuangan dan pengorbanan,  mengembara berjualan cilok keliling dan martabak telor sambil menimba ilmu agama di pondok pesantren kota wali di Cirebon Jawa Barat, dan  kota Gresik, Jawa Timur hingga bisa melanjutkan pendidikan program paket C sampai selesai di negeri orang.

Atas dorongan yang kuat oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pemudi, ibu – ibu serta para sesepuh di kampungnya itu,  kini Jumhana harus kembali ke kampung halaman untuk mengikuti pesta Demokrasi Pemilihan Kuwu Serentak yang akan di gelar pada 27 Oktober 2019.

Meski usia Jumhana tergolong masih sangat muda dibandingkan rival calon lainnya namun Jumhana memiliki semangat yang luar biasa dan memiliki Visi –  Misi yang sangat bermanfaat demi kemajuan warga masyarakat desa Cipanas.

“Saya ingin mensejahterakan dan melayani masyarakat desa Cipanas, hadir lebih dekat melayani masyarakat dan membawa desa Cipanas desa yang berwibawa, disegani, maju dan sejahtera (WANI dan JUARA) dibandingkan masyarakat  desa – desa lain, ” ucapnya kepada kabardaerah.com, Jum’at malam (11/10/19)

“Selain itu, saya akan meningkatkan pendidikan, baik itu di pendidikan formal ataupun nonformal, dan pendidikan agama, dengan cara mendidik akhlak generasi yang akan datang dan peningkatan generasi penerus, melalui Taman Pendidikan Al- Quran (TPQ), bersinergi dengan PAUD, TK, dan yang lainnya, untuk mencetak generasi – generasi yang unggul dan  generasi – generasi yang berakhlak mulia, “lanjutnya.

Dibidang yang lainnya, saya ingin  meningkatkan akhlak di ibu – ibu,  yaitu dengan meningkatkan  jami’ahan yang sudah ada di kampung kita, bersinergi dengan para ulama – ulama, sehingga ibu – ibu juga lebih berakhlak mulia.

Dari segi sosial, saya ingin  meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diantaranya adalah dengan memperhatikan kesehatan masyarakat dengan jiwa yang sehat dan fisik yang sehat, maka akan tumbuh masyarakat yang sehat, baik akal pikiran dan jasmaninya, ” tambahnya.

Selanjutnya, saya ingin mensinergikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa Cipanas, SDM kita alhamdulillah sekarang ini mulai berkembang, dan terbukti dengan adanya orang tua yang dapat menyekolahkan putra putrinya hingga SLTA dan bahkan sampai ke Perguruan Tinggi, yang dahulunya hanya bisa menyekolahkan anak – anaknya sebatas pendidikan SLTP

Kemudian saya ingin meningkatkan pertanian dan perhutanan,  karena desa Cipanas itu dikelilingi pertanian dan kehutanan, tujuannya  agar alam itu bisa lestari, sehingga  pertanian dan peternakan itu bisa berkesinambungan atau mata rantainya tidak terputus, misal ketika kita beternak maka hasil dari beternak atau kotorannya itu bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan hasil dari pertanian bisa dimanfaatkan untuk peternakan, yang tentunya harus berjalan secara beriringan, supaya tidak pincang, “imbuh Jumhana

Disamping itu menurut Jumhana,  kami berkeinginan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan berkolaborasi dengan perhutani agar dapat memberikan ijin kepada kami untuk mengolah tanah milik perhutani itu supaya masyarakat desa Cipanas bisa mengolah tanahnya dan  menanam tanaman yang bisa  menghasilkan bagi masyarakat, sehingga bisa untuk menambah penghasilan masyarakat desa Cipanas.

Saya berharap dan berdo’a, serta apabila diijinkan oleh Allah SWT untuk mengemban amanah memimpin desa Cipanas ini berusaha untuk jujur, adil dan bisa mengayomi masyarakat, sehingga masyarakatnya sejahtera dan apa yang dinginkan masyarakat bisa terkabul. Amiin…

(yan/kd)