DAERAH  

KADES Pengganti Antar Waktu Desa Tanjung Mulya Diduga Kurang Transparan

JABAR.KABARDAERAH.COM . GARUT — Senin tanggal 2 Desember 2024 sekitar Pukul 22.00 WIB, meja Redaksi Kabar Daerah Garut mendapatkan vidio dari warga desa yang berdurasi sekitar 60 menit yang isinya permohonan bantuan untuk mempertanyakan pembagian beras dari program ketahanan pangan, yang mana warga tersebut hanya kebagian 2 kg per KK, sementara yang Dia tahu di Desa tetangga 10 kg per KK, hal ini menjadi pertanyaan apa dan mengapa ada perbedaan yang sangat jauh, padahal kebutuhan Masyarakat miskin yang berada di Desanya dengan Desa tetangga boleh dikatakan sama kebutuhan nya.

Kabardaerah.com mencoba menghubungi Kepala Desa Tanjung Mulya untuk mengkonfirmasi terkait kiriman vidio tersebut, namun sayang handphonenya mati dan tidak bisa di hubungi. Beruntung ada salahseorang rekan yang menghubungi pihak perangkat Desa tersebut dan mendapat jawaban bahwa pembagian beras tersebut bukan dari Desa melainkan dari Paslon pilkada (pasangan Calon bupati dan wakilnya no. urut 02) lagi pula vidio tersebut adalah vidio lama yang sengaja di tayangkan lagi, Ungkapnya.

Namun apa yang di katakan sang perangkat desa tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa permasalahan pembagian beras di Desa Tanjung Mulya benar adanya dan belum terselesaikan, bukan mengenai pembagian beras ketahanan pangan saja yang menjadi polemik bahkan dari anggaran Dana desa juga sering di pertanyakan warga karena ketidak transparan di dalam mengimplementasikannya, terkadang alokasi untuk pembangunan infrastruktur pun dalam pengerjaanya diduga sangat asal-asalan, sementara dana yang di tulis kisarannya cukup besar, hal tersebut di sampaikan oleh warga setempat yang identitas dirinya minta tidak di tulis atau di rahasiakan. Seperti sebagai contoh pengaspalan jalan yang dari Kp.Markusa sampai dengan Pasir Wajit dengan anggaran mencapai Rp. 300 Juta, belum genap Dua bulan jalan tersebut sudah rusak lagi, hal ini diduga di sebabkan pengerjaannya yang asal-asalan dalam artian tidak memperhatikan kwalitas, paparnya.

Masih dikatakan warga, Anggaran Dana Desa Tanjung Mulya boleh dikatakan cukup besar, namun pengalokasiannya atau penerapannya diduga tidak transparan, dimana kantor dan Gedung Olah Raga Desa masih belum ada perubahan perbaikan, hal ini sering kali warga pun bertanya-tanya kenapa dan dikemanakan Dana tersebut, tandasnya.

Sampai berita ini di turun kan Kepala Desa Tanjung Mulya kecamatan Pakenjeng Ajat Gumilar tidak berhasil di hubungi untuk sekedar diminta tanggapan dan klarifikasi sekaligus konfirmasi terhadap akar berbagai permasalahan yang di sampaikan warga, khususnya kepada media Kabardaerah.com.

***** Didit