JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR – Dugaan perbuatan tidak senonoh/alias pelecehan seksual yang dialami oleh seorang wartawati inisial DI dari media online Kabar Jabar Daerah.Com berujung dilaporkan ke APH (Polres Kab. Bogor).
Pasalnya oknum Kepala Desa (Kades) Wargajaya kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat saat mediasi dengan di fasilitasi oleh sejumlah pihak namun tidak menunjukkan itikad baik meminta maaf kepada korban, bahkan terjadi Ceos saat ingin didamaikan oleh Dewan dari Gerindra Bapak H. Anshori, Camat Sukamakmur, Kapolsek Sukamakmur, Danramil Sukamakmur, Kanit Polsek Sukamakmur dan Ketua APDESI Kec. Sukamakmur, hal ini terjadi karena terduga pelaku (red. Kades Wargajaya) membawa massa kurang lebih puluhan orang yang diduga untuk menandingi pihak media yang hanya berjumlah belasan.
“Iya, sudah saya laporkan ke polres Bogor dengan Nomor laporan STTLP/B/280/II/2025/SPKT/RES BGR/POLDA JBR dugaan tindak Pidana Pelecehan”, ujarnya DI usai membuat laporan. Minggu dini hari 16 Februari 2025.
Untuk diketahui dalam pemberitaan sebelumnya diceritakannya saat melaksanakan profesi sebagai jurnalis usai wawancara tiba-tiba di sodorkan amplop dan ditolak namun oknum kades memaksa menyodorkan hingga tangannya menyentuh paha kiri hingga menyentuh kemaluannya saat sedang duduk berdampingan dengan pelaku.
“Abis wawancara soal warganya yang putus sekolah, dan tiba-tiba kades menyodorkan amplop lewat paha dan mengenai kemaluan saat saya duduk disampingnya padahal udah saya tolak namun tetap disodorkan”, ujar Wartawati Inisial DI Kamis 13 Februari 2025.
DI juga mengaku sempat melontarkan kalimat protes terhadap oknum kepala desa tersebut karena sikapnya dianggap telah melecehkan namun tak digubris
“Apaan sih pak, ini pelecehan saya gak terima ini pak”, katanya.
Atas kejadian.tersebut DI mengaku trauma psikis dan malu serta murung dan males bicara.
“Malu dan trauma males ngomong”, akunya. (red)