Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Mengajak Guru Dan Pelajar Untuk Deklarasi Anti Tawuran

JABAR.KABARDAERAH.COM . BEKASI METRO – Kepala Kepolisian Metro Kabupaten Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, SIK, M.Si, mengumpulkan ratusan kepala sekolah (Kepsek) dan pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Bekasi, pada hari Sabtu (14/03/2020) pagi.


Mereka dikumpulkan guna melakukan acara ” Deklarasi Pelajar Anti-Tawuran “, bertempat di Aula Prometer Polres Metro Kabupaten Bekasi, Jalan Ki Hajar Dewantara No.1, Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, tawuran dapat menghancurkan masa depan pelajar.

Lantas, Kapolres meminta kepada para pelajarĀ  menghindari aksi negatif tersebut dan menggunakan waktunya untuk kegiatan positif.

“Para generasi muda harus menyiapkan dan membekali diri dengan kompetensi yang lebih baik, agar mampu bersaing di bidang pendidikan ataupun dunia kerja,” Ucapnya.

Menurut Kapolres, tawuran kerap terjadi ketika para pelajar tidak memanfaatkan waktu dengan baik.

“Mereka perlu disibukkan dengan kegiatan – kegiatan yang mendidik. Kalau dulu ada istilah PR (pekerjaan rumah–Red). Kalau sekarang mungkin bukan cuma istilah PR saja, tapi proaktif diberikan pelajaran – pelajaran yang menyentuh masyarakat,” Ujarnya

Kepolisian Metro Kabupaten Bekasi, katanya, akan melakukan berbagai cara dalam menekan tingkat tawuran sampai titik paling rendah.

Bahkan, kegiatan itu bisa hilang dari Kabupaten Bekasi. Salah satunya adalah terus bersinergi bersama TNI dan Pemerintah Daerah untuk mengatasi masalah tawuran.

“Sampai saat ini semua terlibat. Tapi hari ini kita ingin perbaharui lagi ikrarnya, bahwa komitmen kita untuk melindungi anak – anak semuanya, menjadi komitmen yang paling terdepan,” tandasnya.

“Jadi keterlibatan mereka tidak diragukan, sampai hari ini terlibat. Kalau kita kontak ada masalah apa, mereka langsung turun ke lapangan,” Pungkasnya.

Oleh karena itu, Kapolres berpesan kepada para pelajar, untuk terus mempertahankan nilai – nilai positif sebagai seorang pelajar di Kabupaten Bekasi.

“Pelajar Kabupaten Bekasi sudah diakui. Jadi jangan nodai dengan istilah – istilah negatif, tawuran dan lain sebagainya,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu Tokoh Masyarakat di Kabupaten Bekasi Damin Sada berharap, semua pihak memberikan dukungan agar tidak terjadi lagi tawuran di Kabupaten Bekasi.

“Bupati, Kapolres, Dandim, Kapolsek, Babinsa, dan unsur dari sekolah ada Kepala sekolah dan guru-guru, pengawas dan semuanya, kita berharap dukungan ini bisa sukses,” katanya.

“Sehingga, jangan sampai ada tawuran lagi atau bullying-bullying kekerasan yang terjadi baik di dalam kelas ataupun luar kelas,” tandasnya .(*/Sule)