Kelurahan Bintara Jaya Berolahraga Dengan Cara Yang Unik, Pernafasan Mahatma

JABAR.KABARDAERAH.COM . KOTA BEKASI – Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19), Salah satunya untuk mengurangi potensi penyebaran virus di wilayah Kelurahan Bintara Jaya (Binjay) dengan cara yang unik.

Seluruh Aparatur Negeri Sipil (ASN) beserta Petugas Pemantauan dan Monitoring (Pamor) mengikuti kegiatan Olahraga Pernafasan di halaman Kantor Kelurahan Bintara Jaya, Kec. Bekasi Barat.

Zainal Arifin Lurah Bintara Jaya, Popi Syaefuddin Sekretaris Kelurahan Bintara Jaya, serta M. Zaeni Ketua RW. 010 Kelurahan Bintara Jaya nampak ikut serta terlihat, menjadi salah satu bagian peserta dalam kegiatan olahraga pernafasan tersebut, jumat (15/01/2021).

Dikatakan Zainal Arifin Saat ditemui disela – sela sehabis berolahraga, ” Olahraga Pernafasan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan di Kelurahan Bintara Jaya. sebelumnya kegiatan tersebut sudah berjalan terlebih dahulu di Kelurahan Kayuringin Jaya, yang dinamakan sebagai Olahraga Pernafasan MAHATMA (MAju seHAT bersaMA), (red – tujuannya) untuk meningkatkan kesehatan dan imun tubuh,” kata Lurah Bintara Jaya, kepada wartawan media ini disela-sela kegiatan Olahraga Mahatma.

Cara ini juga bisa dibilang tergolong unik dalam meredam kasus Pandemi yang terus meningkat. Pasalnya selain untuk meningkatkan kesehatan serta imun pada tubuh, Olahraga Pernafasan Mahatma pun diyakini dapat mengobati Covid-19, “Banyak yang terobati dari covid-19, yang dilatih oleh pelatih Mahatma,” Ucap Zainal Arifin.

Wiyanto selaku Kepala Cabang Swakarsa Muda Pondok Kelapa mengutarakan, “Jadi tujuan Mahatma adalah sehat silaturahmi dengan mengajak orang yang sakit untuk menjadi sehat. Jadi siapapun yang sakit kita akan datangi, kita ajak, mau alhamdulillah, nggak juga gak apa-apa, seperti itu, Dengan pemberian materi dan peratur dalam melaksanakan olahraga Mahatma, sebanyak 9 (sembilan) kita terjunkan kepala Unit/Instruktur olahraga termasuk kepala cabang (Kacab) untuk melatih berbagai jurus gerakan olahraga Mahtma.Senada dengan apa yang dikatakan Lurah Bintara Jaya,” Tutur Wiyanto.

Berpusat di Cibubur Jakarta Timur, Mahatma merupakan Organisasi yang SAH dan berpayung hukum serta berlegalitas. Wiyanto sendiri menuturkan, 70% penyakit di dalam tubuh manusia itu adalah berawal dari pikiran dan hati, “ 70 persen itu penyakit hati mas, jadi hati dulu yang kita obati. Semisalnya diabetes, berawal dari pola makan yang kurang terjaga, lingkungan dan virus, dari segala macam itu hanya 30 persen. Itu menurut kedokteran, bukan menurut Mahatma loh,” tegas Kacab Swakarsa Muda Pondok Kelapa menjelaskan tentang kegiatan Olahraga Mahatma.

Di Mahatma, lanjut Kacab menerangkan, “Yang 70 persen ini lah terlebih di dahulukan (red – Penanganannya), dengan cara adab sopan santun, selalu ingat Tuhan, berprasangka baik sama orang, Insya Allah hati kita akan kita kuasai, seperti itu. Selebihnya baru dengan berjurus secara fisik, secara gerakan, itu mengobati penyakit fisik tadi,” terang Wiyanto menambahkan.

Sementara menurut M. Zaeni Ketua RW. 010 Kelurahan Bintara Jaya, sekaligus Kepala Unit Mahatma mengakui bahwa dirinya bergabung dengan Mahatma dikarenakan salah satu anaknya yang bekerja di Kelurahan Bintara, dan anak bungsunya, serta sang Istri pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun setelah 4 (empat) hari menjalani pelatihan rutin dari Olahraga Pernapasan Mahatma, “Hari ke empatnya di swab dari dokter Puskesmas (red – Pusat Kesehatan Masyarakat), Alhamdulillah negatif semua,” ungkap M. Zaeni sore itu, membuat sesi wawancara sempat tercengang.

Dan lagi yang saya suka, lanjut M. Zaeni memaparkan, “Kita gak boleh marah sama orang, gak boleh ada rasa dendam sama siapapun. Ini termasuk perintah agama, ini yang membuat saya tertarik,” imbuhnya menambahkan.

Melanjutkan penjelasan Kepala Cabang Swakarsa Muda Pondok Kelapa, M. Zaeni menjabarkan ada 10 jurus gerakan dalam Olahraga Pernafasan Mahatma. Masing-masing jurus tersebut mempunyai manfaat yang luar biasa, untuk kesehatan medis maupun non medis. Selain fokus kepada Olahraga Pernapasan, seluruh peserta Mahatma yakin dan percaya bahwa,“ Hati yang Gembira adalah Obat yang paling bagus sambil berzikir dan semangat”.

Bahkan dalam situasi pandemi Covid-19, melalui pernyataan M. Zaeni, “Kita selalu siap untuk membantu pengobatan Covid-19 yang saat ini sedang terjadi. Karena kenapa? Di Mahatma ini adalah lebih kepada fokus olahraga pernapasan ditambah zikir/seangat, yang membuat hidup ceria. Jadi dalam Mahatma ini harus selalu ceria dan senyum ramah (red – Sampai terlihat gigi graham) yang diutamakan. Karena hati yang gembira itu adalah sebagian dari obat,” tutup M. Zaeni dalam penjabarannya.

(Sule)