Kembali Terjadi Pelecehan Seksual Anak Di Bawah Umur, Di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, jabarkabardaerah.com – Seorang anak perempuan kurang lebih usia sekitar 15 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban tindakan kejahatan keji berupa pelecehan seksual. Korban yamg sempat dilaporkan menghilang selama tiga hari oleh pihak keluarga. Namun akhirnya Polisi dapat mengungkap misteri hilangnya gadis dibawah umur tersebut dan berhasil menangkap dua pelaku pemuda yakni, EI (20) dan RA (17), yang nyata melakukan penyekapan dan memperkosa gadis belia tersebut.

Kasus pemerkosaan ini bermula saat korban berkenalan dengan EI melalui teman sekolahnya. Menurut pengakuan tersangka suatu hari, EI menjemput korban menggunakan sepeda motor.

Aksi perbuatan keji EI tersebut berlangsung ketika korban disekap di rumah kerabat RA, sejak 10 Maret 2019. EI memperkosa korban pertama kali dengan iming-iming akan diberi telepon genggam. Masih hari yang sama, giliran RA berbuat serupa.

“Korban ini hilang tiga hari, tahunya pas pulang itu mengeluh jadi korban kejahataan seksual. Korban diiming-iming handphone oleh pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma.

Mendapat laporan orang tua korban, anggota Reskrim Polres Tasikmalaya langsung bergerak memburu pelaku. Kedua pemuda durjana tersebut diringkus polisi tanpa perlawanan.

EI dikenal sebagai pria pengangguran yang sesekali bekerja sebagai sopir angkutan. Sedangkan RA berstatus pelajar. Keduanya terancam hukuman 15 tahun penjara.

“Kita amankan pelaku untuk dimintai keterangan soal motif serta alasannya berbuat asusila,” ujar Pribadi.

Polisi menyita barang bukti berupa sehelai kaus lengan panjang hitam serta satu celana panjang. Korban menjalani visum guna melengkapi bukti.

Korban shock akibat peristiwa tersebut. Polisi berkoordinasi dengan lembaga terkait guna penanganan medis dan psikologis korban. (red)