OPINI  

Kemenangan Joe Biden Menorehkan Harapan Semu

Oleh : Vitriastuti S.Si.

JABAR.KABARDAERAH.COM . OPINI – Presiden terpilih Joe Biden menyatakan kini “waktunya untuk menyembuhkan” Amerika yang terpecah belah. Sebagai presiden, Biden berjanji ia akan berusaha untuk menyatukan negara dan “mengerahkan kekuatan kepatutan” untuk memerangi pandemi COVID-19, membangun kembali kemakmuran ekonomi, menjamin perawatan kesehatan untuk keluarga Amerika, dan membasmi rasisme sistemik (antaranews.com).

Jika nantinya menang dan resmi terpilih jadi Presiden Amerika Serikat 2020, Joe Biden berjanji kepada umat muslim akan perlakukan agama Islam sebagaimana mestinya (jakbarnews).

Itulah salah satu janji Joe Biden saat kampanye, membuat warga muslim dunia pun terpesona sehingga memberikan dukungan terhadapnya karena saat pemerintah Trump umat islam sangat diperlakukan tidak adil.

Maka, Joe Biden pun memenangkan pertarungan dalam kontestasi politik Amerika. Setelah kemenangannya warga dunia menaruh harapan besar di mana Biden akan memberikan perubahan di masa yang akan datang dalam berbagai macam aspek kehidupan.

Namun apakah benar dengan bergantinya Presiden Negara Adidaya akan membawa angin segar untuk kaum muslim? Dan apakah mampu merubah tatanan dunia menjadi lebih baik dan damai?.

Amerika merupakan Negara yang berideologi kapitalisme maka dengan penyerahan estafet kepemimpinan kepada Joe Biden tidak akan memberikan perubahan yang signifikan.

Joe Biden akan menawarkan hal yang sama dengan pemimpin sebelumnya. Meskipun Joe Biden terlihat lebih kalem, cerdas dan religius, namun hal itu tidak akan terlalu berpengaruh selama ideologi yang diembannya tetap kapitalisme.

Kampanye Biden terkait sikapnya terhadap Islam dan muslim tidak bisa menjadi sandaran perubahan kebijakan. Bila Biden menyatakan akan mempersatukan semua golongan, itu hanyalah pemanis.

Karena dalam demokrasi, kampanye dijadikan alat untuk memanipulasi emosi para pemilih demi mengumpulkan suara. Kampanye bukan janji yang bisa dimintai pertanggung jawaban.

Idelogi Kapitalis yang berwajah manis namun menipu kita, ini disebarkan ke negeri-negeri muslim demi menjalankan misi politik luar negerinya. Imperialisme sebagai metode khas bagi ideologi kapitalisme adalah jati diri AS yang sesungguhnya.

Biden bukanlah harapan baru bagi umat Islam. Obama, Trump, atau Biden hanyalah pion dalam menjalankan kebijakan politik luar negeri AS yang bersandar pada ideologi kapitalisme mereka.

Maka kita sebagai umat muslim jangan mudah tertipu dengan wajah manis tersebut, dan kita harus mencari sistem alternatif yang benar-benar mampu untuk memberikan perubahan yang hakiki.

Sistem alternatif itu adalah sistem Islam. Sistem yang mengatur manusia dalam segala aspek kehidupan. Hanya Sistem Islam yang mampu menandingi kekuatan AS sebagai negara adidaya. Dalam sistem Islam kekuatan kaum muslim dunia akan bisa bersatu.

Di dalam sistem kapitalisme, mereka terus mengatur dengan nilai kufur yang membuat kondisi dunia Islam terpuruk dan terjajah. Namun di bawah naungan Sistem Islam, umat Islam mampu berdiri tegak dan tampil sebagai negara adidaya yang mandiri.

Hal itu sudah pernah terjadi saat peradaban Islam berkuasa selama 13 abad di panggung dunia. Dan inilah yang ditakutkan Barat terhadap ideologi Islam yang akan mengancam hegemoni ideologi kapitalisme mereka.

Wallahu’alam

(red)