Kabar Daerah Jabar, 18/07/2018. Saat ini Indonesia urutan 10 besar negara-negara yang diketahui menjadi tujuan pengedaran Narkotik dari mulai Sabu-sabu, Obat-obatan terlarang, putau, dan Ganja.
Hal ini bisa diketahui dengan adanya pengukapan Sabu-sabu dari Cina yang jumlah nya sangat fantastik hingga mencapai jumlah ton-tonan oleh BNN dan Mabes Polri.
Dan inilah yang terlihat m betapa Indonesia menjadi salah satu konsumen terbesar peredaran Sabu-sabu.
Ini mengundang keprihatinan dari ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Bapak Johanis Eddy Fentus Tuwul. Beliau menyimpulkan dari Investigasinya bahwa “Narkoba/Narkotik tidak hanya bahaya obat-obatan terlarang itu kedalam tubuh kita, tetapi lebih dari itu bahaya yang lebih besar adalah dampak hukum, Sosial, dan Ekonomi bagi si pengguna Narkoba/Narkotik itu sendiri “. Pungkasnya.
“Mari Kita berfikir sehat dan Cerdas. Lakukan hal yang positig, berkarya sesuai dengan kapasitas dan Kemampuan masing-masing. Karena masih banyak yang lebih baik, sehat, jauh lebih enak, dan lebih asyik daripada mengkonsumsi Narkoba “. Imbuhnya. (Kdrh)