Ketika Ijtima Ulama Mendapat Banyak Reaksi Publik, Artinya Nama Acep Jamhuri Punya Nilai Jual Tinggi

JABAR.KABARDAERAH.COM . KARAWANG – Selasa,17/3/2020 Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang juga akan di ikuti oleh Karawang. Situasi politik semakin hangat dan semakin berwarna. Pasca di adakannya Ijtima Ulama Karawang yang memberikan dukungan serta merekomendasikan nama H. Acep Jamhuri untuk calon Wakil Bupati petahana, yakni dr. Cellica Nurrachadiana

Di tengah – tengah pro kontra respon masyarakat soal Ijtima Ulama Karawang ini, Pemerhati politik dan pemerintahan, Andri Kurniawan berpendapat. “Pro dan kontra itu sesuatu hal yang sangat wajar dalam sebuah dinamika politik. Tentu semuanya memiliki alasan”, Katanya.

“Bagi saya secara pribadi, tidak tabu jika ulama ingin berpolitik praktis atau berkecimpung di politik praktis. Ulama juga memiliki hak politik yang sama seperti masyarakat lain pada umumnya. Bukannya dari dulu juga ulama juga berpolitik ya ?”, Seraya bertanya.

Di tambahkannya, “Dan langkah kalangan ulama yang melakukan Ijtima juga menurut saya sudah tepat dengan merekomendasikan pak Acep Jamhuri untuk jadi wakilnya ibu Cellica. Karena pak Acep adalah sosok dan figur yang baik. Maka pantas jika di dukung dan di dorong oleh orang – orang baik juga”.

“Walau pun saat ini beliau masih belum siap untuk menduduki jabatan politik. Tapi jika Tuhan sudah berkehendak, maka jadi lah seorang Acep Jamhuri menjadi pejabat politik. Seperti yang pernah beliau sampaikan di media, Mereka kan punya kriteria lalu Bupati Cellica punya keinginan, Allah SWT punya kehendak”, Ungkapnya.

“Sebenarnya ini adalah momentum dan jalan bagi beliau untuk maju jadi Karawang 1 di 2025 nanti. Karena ke depan Karawang butuh figur beliau”, Harapnya.

“Selain itu, figur Acep Jamhuri juga bisa jadi sosok pemersatu di antara orang orang yang selama ini kontra dengan Cellica”, Yakinnya.

Andri menegaskan, “Akan banyak keuntungan bagi Cellica bila mana mengambil wakilnya pak Acep, Karena akan banyak orang – orang yang selama ini kontra atau yang sebelumnya tidak akan memilih Cellica, tapi ketika calon wakilnya pak Acep, mayoritas dari itu akan berbalik arah mendukung Cellica, karena melihat calon wakilnya”.

“Ada pun soal reaksi sebagian kecil pihak mengenai Ijtima Ulama yang padahal pak Acepnya saja tidak tahu menahu perihal acara tersebut. Itu biasa, namanya juga dinamika politik. Justru dengan adanya reaksi, ini menandakan bahwa nama Acep Jamhuri mempunyai nilai jual tinggi dipasar politik”, Pungkasnya.(Muhidin)