JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR — Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya, Brodin, mengecam keras aksi teror berupa pengiriman kepala babi dan kepala tikus ke kantor redaksi Tempo. Ia menilai tindakan ini sebagai tindakan pengecut pelaku, dalam bentuk intimidasi, dan kebebasan pers yang tidak bisa dibiarkan.
Menurut Brodin, teror semacam ini bukan hanya menyerang Tempo, tetapi juga menjadi ancaman bagi seluruh insan pers yang menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi.
“Aksi ini jelas bentuk teror dan intimidasi terhadap kebebasan pers. Ini bukan hanya menyerang satu media, tetapi pesan ketakutan yang ingin disebar kepada semua jurnalis. Pelaku adalah pengecut yang tidak berani menghadapi kritik secara terbuka,” ujar Jurnalis PRMN Grup ini, pada Senin, 24 Maret 2025.
Ia juga mendesak kepolisian untuk segera bertindak cepat mengusut pelaku dan memastikan keamanan bagi para jurnalis. Menurutnya, jika dibiarkan, aksi-aksi semacam ini bisa semakin menggerus kebebasan pers dan membahayakan iklim demokrasi di Indonesia.
“Tempo memang dikenal jujur dan berani memberitakan fakta, pelaku diduga kuat tak senang dan bersikap pengecut. Nah, banyak kasus teror ke Jurnalis tidak terungkap, dan Kepolisian harus segera bergerak mengungkap siapa dalang di balik teror ini. Jangan sampai kasus ini menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers di Indonesia,” tambahnya.
Ia menambahkan kasus terakhir di Bogor, yaitu percobaan pembakaran kantor Redaksi Pakar di akhir tahun 2024, juga beberapa laporan kasus jurnalis wanita yang dilecehkan yang terjadi bulan Februari 2025 lalu, juga belum ada kejelasan hukum.
βKali ini semoga saja, aparat bisa gerak cepat dan merespons apa yang terjadiβ, katanya lagi.
Brodin juga mengajak seluruh jurnalis untuk bersatu melawan segala bentuk intimidasi dan tidak takut dalam menyuarakan kebenaran.
“Kita tidak boleh tunduk pada teror. Kebebasan pers harus tetap dijaga demi kepentingan publik dan tegaknya demokrasi,” imbuhnya. (ind)