Ketua LSM Penjara Bogor Raya Mendapatkan Kuasa PT MBI Terkait Sengketa Dengan Yayasan Pendidikan Widya Kusuma

JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR — Pihak perusahaan, PT Mentari Bersahabat Indonesia memberikan kuasa kepada Ketua LSM PENJARA Rommy Sikumbang mengenai dugaan sengketa lahan di Yayasan Pendidikan Widya Kusuma yang terletak Perum Cileungsi Hijau dijalan Thata hijau Raya Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat yang menaungi SMP Widya Kusuma, SMA Widya Kusuma, dan SMK Widya Kusuma.

Dalam keterangannya, Ronny Sikumbang menyatakan lahan itu awalnya merupakan milik yayasan pendidikan Widya Kusuma namun telah terjadi jual beli dan tercatat pada akte jual beli no 01/2018 tanggal 19/07/2018 yang dibuat oleh Dicky Perissy,SH.,M.Kn selaku PPAT tanggal 23/11/2018 no 158160/2018 Kemudian, PT Mentari Bersahabat Indonesia menjadi pemilik sah lahan itu setelah menerima pelepasan hak.

Konflik antara yayasan dan pihak yang mengaku sebagai pemilik tanah ini pun diketahui sudah terjadi sejak lama, hingga keduanya kini kembali bersitegang hingga berujung pada pemasangan plank pemberitahuan untuk mengosongkan gedung sekolah.

“Kami menduga praktek-praktek mafia pendidikan masih saja terjadi di wilayah kabupaten bogor dengan berbagai dalih yang sampai saat ini tidak ada perlindungan HUKUM terhadap para peserta didik atau siswa didik untuk mendapatkan fasilitas dan sarana yang layak di dunia pendidikan. Peserta didik atau siswa/siswi kerap kali menjadi santapan empuk mafia PENDIDIKAN yang berkedok YAYASAN, Oleh karena nya kami minta pihak APH untuk segera menindak dan melakukan penertiban melalui sidak terhadap para oknum yayasan tersebut sebagai bukti dari realisasi Pembukaan UUD 1945 alinea 4: mencerdaskan kehidupan bangsa Kami akan terus laporkan perihal ini sampai para peserta didik atau siswa / siswi mendapatkan haknya yang layak sebagai peserta didik di kabupaten bogor,” Ucapnya.

Sekolah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pendidikan yang memadai akan mendidik peserta didik agar siap menjadi generasi penerus bangsa. Mereka mendapatkan ilmu pengetahuan yang nantinya dipakai sebagai bekal menjalankan kehidupan. Namun, dapat dibayangkan jika tempat belajarnya bermasalah, tentu sedikit banyak memengaruhi kondisi peserta didik.(Ind)