Komitmen ” Asyik ” menjelang Debat ke 3 Pilgub Jabar

Bandung, Kabar Daerah JB. (25/5/2018) Pada bulan Juni mendatang KPU Jawa Barat sedang mempersiapkan Debat Terbuka ketiga dari semua calon peserta Pemilu (22/6/2018).

Sementara Pasangan Asyik yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu menjelaskan kepada rekan media akan berkomitmen untuk menjaga kondusifitas acara setelah sebelumnya mereka membuat heboh dengan mengunakan atribut ” Ganti Presiden “.hal ini di nilai Bawaslu melanggar kode etik kampanye debat. Bawaslu juga telah merekomendasi sanksi dan telah dikirimkan ke KPU.

Hal ini juga telah di sampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu bahwa pihaknya siap menjaga kondusivitas debat Pilgub dan mengikuti standar Debat yang di berikan KPU Jawa Barat. Hal tersebut pun sudah dituangkan kedalam sebuah piagam Kesepakatan Bersama saat rapat persiapan debat ketiga Pilgub Jabar, Rabu (23/5/2018) lalu.

Menurut dia, dari awal pasangan Asyik komitmen menjaga kondusivitas Pilgub Jabar.

“Apalagi latar belakang Pak Sudrajat yang militer, tentu ingin menjaga kondusivitas Pilgub Jabar. Makanya dari awal kami sudah siap menciptakan pilkada yang kondusif. Tapi tentunya tetap mengakomodasi kreativitas berdemokrasi,” kata Haru dalam rilis detik.com yang diterima redaksi KD Jabar, Kamis (24/5/2018).

Sementara itu ditanya mengenai kesiapan debat nanti yang isinya menyangkut dengan masalah pelayanan publik, Haru sangat yakin bahwa Sudrajat-Syaikhu bisa menjawab dengan baik dan lugas. “Saya optimistis ya, Pak Sudrajat dan Pak Ahmad Syaikhu mampu tampil baik dalam debat ketiga Pilgub Jabar yang membahas pelayanan publik nanti. Apalagi Pak Sudrajat kan punya latar belakang peraih gelar master in public administration dari Harvard University,” jelas Haru kepada rekan media di sela-sela jumpa Pers Pasangan Asyik.

Memang kalau dilihat secara keseluruhan hampir semua kandidat adalah orang-orang yang berkompeten dalam ranah pelayanan publik, inilah yang membuat seru debat yang akan di laksananak tgl 22 Juni mendatang.

Selain itu, lanjut Haru, Ahmad Syaikhu yang menjadi pasangan Sudrajat juga berpengalaman di pemerintahan. Sehingga, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman tersebut, Haru yakin Sudrajat-Syaikhu mampu mengatasi debat ketiga Pilgub Jabar nanti.

Bisa terlihat jelas dalam rapat persiapan debat publik ketiga Pilgub Jabar yang dilaksanakan oleh KPU Jabar, Rabu (23/5/2018), nampak hanya pasangan Asyik yang terlihat media kompak hadir. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, kehadiran Sudrajat-Syaikhu ke rapat bersama KPU tersebut bukan sekadar menunjukkan kekompakan mereka.

“Oh bukan tentang kompak, Asyik lebih siap dan komit. Pasangan Asyik ingin menjadi panutan calon yang lain juga untuk menghargai KPUD dalam proses pemilihan ini,” kata Hendri saat dihubungi, Kamis (24/5/2018).

Hendri pun menambahkan, “Mengenai persiapan debat ketiga pada 22 Juni nanti, pasangan Asyik harus tetap membuat kejutan. Pasalnya, hal tersebut akan membedakan Asyik dengan pasangan lain di Pilgub Jabar.

“Kejutan itu harus ada, untuk diferensiasi antarpasangan. Saya yakin akan banyak kejutan di debat ketiga bukan hanya dari Asyik tapi juga dari pasangan lain,” imbuh Hendri.

Masyarakat Jawa Barat tidak akan sabar menunggu debat ketiga ini yang di perkirakan akan seru dan penuh dengan manuver-manuver yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon, Intinya masyarakat akan menilai tentang kesungguhan para calon kandidat Jabar 1 siapa yang memiliki komitmen penuh untuk memajukan Jabar. (Yd)

Tinggalkan Balasan