DAERAH  

Menyatakan Sikap Kepedulian Terhadap Negeri Dengan Diskusi Tentang # Reformasi Dikurupsi “

JABAR.KABARDAERAH.COM . SUKABUMI – Para pelajar tingkat SMA/SMK/MA se-Sukabumi mengikuti mengikuti dialog wawasan nusantara dengan sub tema #reformasidikorupsi. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR SMAN 3 Kota Sukabumi, Sabtu (28/9).

Kami mengajak generasi muda khususnya para pelajar agar tidak mudah terprovokasi berita hoax, maka para pelajar perlu pemahaman. Sebelum turun ke jalan membuat rusuh, lebih baik berbincang berdiskusi dan beraspirasi dengan cara tertib,” yang
di sampaikan Firda Nadiah selaku Duta Hukum-HAM Kota Sukabumi saat dihubungi awak media, kemarin.

Firda mengatakan, tujuan dari diadakannya kegiatan ini untuk membuka pikiran para pelajar agar bisa lebih peka lagi dan lebih peduli terhadap negara serta mengalihkan emosi yang terprovokasi, sehingga tidak menimbulkan rasa ingin turun ke jalan.

“Lebih baik berdiskusi dengan tertib untuk menyatakan sikap kepedulian,” ungkapnya.

Kegiatan yang digagas oleh Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH) dan HAM Kota Sukabumi tersebut diikuti 150 pelajar SMA sederajat se-Sukabumi. Selain pelajar, kegiatan ini juga dihadiri beberapa mahasiswa baik dari perguruan tinggi Sukabumi maupun luar Sukabumi.

Ditambahkan Firda, di akhir diskusi ratusan peserta beserta mahasiswa juga menggelar acara deklarasi pelajar anti hoaks.

“Tentunya saya sebagai Duta Hukum-HAM Kota Sukabumi sangat merasa bertanggung jawab dan saya sebagai mana mestinya harus mengajak para pelajar di Sukabumi untuk bisa lebih peka lagi terhadap negara,” ujar siswi yang baru duduk di bangku Kelas XII IPA SMAN 3 Kota Sukabumi tersebut.

Pihaknya menargetkan diskusi tersebut dapat direspon oleh pemerintahan dan DPR bahwa para pelajar pun punya aspirasi dan gagasan yang ingin didengar.

“Aspirasinya diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat, dan mendorong pemerintah bisa lebih baik lagi dalam mengelola pemerintahan dan negara, Diharapkan bekerja dengan hati untuk masyarakat”, tuturnya.

Kami pun mendukung dan mengapresiasi pemerintahan atas progress yang telah dikerjakan selama itu tidak menimbulkan kontroveksial di masyarakat.

Firda dan tim ingin diskusi tersebut juga menjadi pelopor percontohan bagi para pelajar di seluruh Indonesia bahwa pelajar juga berjuang, tetapi dengan cara yang lebih tertib, baik dan aman. Namun tetap membuka pikiran.

Kami tidak anti demo, kami pun mendudukung demo yang baik untuk menyuarakan suara rakyat, hanya kami sebagai pelajar lebih memilih berdiskusi terlebih dahulu sebagai pembekalan dan memahami dlu masalah yang terjadi sampai paham.

Bapak Ryan Hafiez dari FOUNDER SCHOLE selaku narasumber, saya lebih ke pengantaran materi tentang masalah yang terjadi bahwasanya membuka pikiran para pelajar untuk lebih peduli lagi dan pahan akan masalah yang terjadi dan mengutamakan pelajaran yang ada di sekolahan. Aliv dari mahasiswa STKIP menyampaikan kronologis dan menjelaskan saat terjadinya demo di Jakarta.

Selama kegiatan ini antusias dari peserta sangat tinggi, mereka banyak memberikan aspirasinya baik yang dituangkan dalam lisan maupun tulisan, sebagai harapannya untuk negara ini, pungkasnya.
JURNALIS KD JABAR
DENDIS HI
PEWARTA :Syam