Miris ! Pembangunan Jaling Kampung Lio Rt 03/5 Wibawa Mulya Dibangun Asal Jadi

Cibarusah, jabarkabardaerah.com -Mulai dari papan kegiatan tidak di pasang, ketinggian volume rabat beton hanya kisaran 10 cm bahkan ada yang 7cm, pengerasannya tidak maksimal. Masih terlihat tanah melalui lensa kamera kabar daerah jabar, kondisi tanah yang masih basah dipaksakan untuk melakukan pengecoràn sehingga tanah menggumpal. Mirisnya pengawas dari dinas terkait dan konsultan tidak ada di tempàt, sehingga dengan leluasa kontràktor bebas melakukan kecurangan tanpa ada yang mengawasi.

Melalui telpon seluler ketika di konfirmasi ketua BPD wibawa mulya badriawan mengatakan ”kalau memang pekerjaannya terkesan asal jadi harus di tunda dulu jangan di lanjutkan harus di rapihkan, nanti anggota saya di suruh pantau ke lokasi, kebetulan saya lagi diluar jadi tidak bisa kroscek ke lokasi kegiatan”, kata badriawan.

”ini sudah benar-benar keterlaluan kontraktor, pasalnya dengan kondisi pengerasannya yang masih terlihat tanah merah tidak maksimal, bagaimana bisa bertahan lama kalau pembangunan infratruktur di bangun seperti ini, bahkan mobil pengangkut rabat beton melintasi badan jalan yang akan di cor, sehingga LPB nya rusak, mirisnya lagi baik itu dari pemerintah desa, BPD, Instànsi terkait seperti konsultan dan pengawas dinas, dalàm hal ini penyelenggara kegiatan terkesan tutup mata, realitanya pekerjaan amburadul banyak sekali kesalahan dan kecurangan nya” tukas Yusuf DPC LSM baladaya kàbupaten bekasi.

Masih menurut nya, ”seyogyanya kontraktor patuh pada aturan dan sesuai kontrak kerja bukan melakukan kegiatan kerja hanya untuk mengeruk keuntungan yang lebih besar, kepada instansi terkait yang bertanggung jawab selaku penyelenggara kegiatan untuk menekan kan kepada para pengawas dinas untuk bertanggung jawab bila perlu di tegur secara tegas bukan di biarkan kesalahan terjadi, sepertinya terkesan ada kongkalikong atau kerja sama antara pihak kontraktor dan konsultan juga pengawas salah satunya jika melihat pekerjaan di kàmpung lio ini, yang terkesan proyek silumàn amburadul pekerjaan nya, jujur saya miris melihat pekerjaan separah ini, kepada masyarakat tokoh masyarakat aparatur pemerintah desa BPD semestinya berperan penting untuk mengawasi setiap pekerjaan yang menggunakan dana pemerintah,bukan membiarkan bahkan mendukung kesalahan dan kecurangan yang jelas terindikasi”, lanjut yusuf.

Sementara itu menurur salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengungkap kan ”seharusnya aparatur pemerintàh desa bertindak tegas, mengawasi pekerjaan ini agar berkualitas, Saya yakin melihat cara kerjanya seperti ini tidak akan bertahan lama, sangat di sayangkan jika program pembangunan yang membutuhkan waktu lama untuk dapat di realisasi setelah dapat tidak di awasi agar pekerjaan nya maksimal, bahkan saya tidak tahu anggaran dari mana ini”, ungkapnya. (Àbd.syukur)

Tinggalkan Balasan