Pasca Pemilu, KPPS Desa Cibodas Sakit Hingga Tak Sadarkan Diri Hingga Saat Ini

JABAR.KABARDAERAH.COM – Sukabumi, Kembali nasib malang dialami salah satu anggota KPPS di TPS 16 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, bernama Peli Supeli. Pasca Beliau bertugas menjadi KPPS, Peli mengalami sakit dan sampai sekarang hanya bisa terbaring dengan kondisi amat memprihatinkan dengan kondisi tak sadarkan diri sejak sepekan yang lalu.

Kabar Peli Supeli ini sempat viral di satu salah satu grup media sosial Facebook. Diketahui, bahwa Peli mulai mengalami sakit yang tak kunjung sembuh setelah selesai menjalankan tugasnya menjadi anggota KPPS.

Posting-an tersebut diunggah melalui akun bernama Dhe Bastian Listanto pada Minggu (19/5/2019). Hingga Minggu malam, posting-an tersebut sudah mendapat lebih dari 160 komentar dan dua kali dibagikan.

Dalam keterangan posting-an tersebut, tertulis Peli dalam kondisi yang sangat lemah pada hari Kamis (16/5/2019). Ia sempat mengeluarkan kata-kata dan menyebut nama salah satu calon presiden.

Berikut isi postingan dari akun Dhe Bastian Listanto tersebut:

Assalamuallaikum. Mudah-mudahan ada yang bisa membantu dan dipublikasikan supaya tiasa aya tanggapan dari KPU daerah dan ataupun pusat. Tetangga kami, nama Peli Supeli, alamat Kampung Limbangan RT. 17/03 Cibodas Bojong Genteng, Sukabumi.

Adalah anggota KPPS TPS 16 Desa Cibodas Bojong Genteng, dari selesai menjalankan tugas sebagai anggota KPPS sampai hari ini mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh. Malah 1 minggu ini, korban (Peli) mengalami tidak sadarkan diri total, terakhir 3 hari yang lalu tepatnya 16 Mei 2019.

Kata-kata terakhir yang keluar dari mulutnya hanya salah satu dari calon presiden saja. Yang menjadi miris dari pertama sakit sampai tidak sadarkan diri saat ini, korban belum juga mendapatkan perawatan yang maksimal dikarenakan terbentur biaya.

Yang paling sangat prihatin, korban seorang guru ngaji dan juga seorang DKM dan imam Masjid Jami di kampung kami. Bisa dibayangkan berapa lama anak-anak kami tidak lagi bisa mengaji dan mendapatkan ilmu agama. Mohon agar bisa dibantu diviralkan agar cepat mendapat bantuan. Terima kasih.

Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman, mengatakan bahwa Peli sempat dirawat di sebuah rumah sakit. Namun, pihak keluarga tidak ingin membawa Peli ke rumah sakit lagi, melihat kondisinya yang semakin memprihatinkan dan tidak ada perkembangan selama dirawat di rumah sakit pada saat itu.

“Rencananya, KPU Kabupaten Sukabumi akan menjenguk Peli di kediamannya pada hari Senin (20/5/2019). Saya dapat info awal dari PPK, diagnosa dokter tidak jelas penyakitnya. Inshaa Allah, besok saya jenguk,” pungkasnya.