Pembongkaran Rumah Oleh Pekerja Proyek LRT Di Sebut Adalah “Mis Komunikasi”

JABAR.KABARDAERAH.COM . BEKASI – Warga Rt.01/07 kelurahan Jatimulya jl.Kalimalang Jembatan 2 Kecamatan Tambun selatan, Kabupaten Bekasi. yang sebelumnya tempat tinggal mereka sudah dibayarkan untuk dibebaskan oleh panitia pembebasan lahan LRT, di sebut adalah mis komunikasi awalnya dikatakan oleh pemilik lahan bahwa pembongkaran tersebut tanpa ada permisi dengan si pemilik lahan.


Saat di musyawarahkan antara pemilik dan pekerja LRT. akhirnya pemilik rumah mempersilahkan kepada pekerja Kereta ringan (LRT) PT Adhi Karya untuk di bongkar. awalnya sempat bersitegang antara si Pemilik rumah dengan pekerja proyek LRT, PT Adhi Karya dan pada akhirnya pak Horas sendiri sudah kooperatif mempersilahkan rumahnya di bongkar.

Warga yang bernama pak Horas saat di wawancarai oleh awak media. mengaku pembongkaran sepihak dari pihak PT Adhi Karya yang melakukan pembongkaran, tanpa komunikasi kepada yang punya rumah, ” Bahwa rumah saya di bongkar, makanya saya langsung datang kesini. Itu juga diberitahukan oleh tetangga, begitu saya sampai, barang-barang sudah di keluarin dari dalam rumah dan saya sangat kecewaā€¯, ucap Horas.

Saat di musyawarahkan si pemilik dan pekerja LRT. akhirnya pemilik rumah mempersilahkan kepada pekerja Kereta ringan (LRT) PT Adhi Karya untuk di bongkar. awalnya sempat bersitegang antara si Pemilik rumah dengan pekerja proyek LRT, PT Adhi Karya dan pak Horas sendiri sudah kooperatif mempersilahkan di bongkar rumahnya,

Pihak Pengembang pak Dedi yang mewakili pekerja proyek LRT PT Adhi karya sebagai Humas saat itu datang ke lokasi dan Menjelaskan kepada pemilik rumah yang bernama Horas, meminta maaf atas tidak di beritahukan akan di bongkar rumahnya,” Adapun barang yang hilang, nanti akan kami komunikasikan lagi dengan pak Horas”, ujar Dedi .

” Ini sudah menjadi SOP kami, sebab jangka waktu pengosongan dilakukan 14 hari kerja setelah ada pembayaran ganti rugi. Jadi kami sudah ada kebijakan lebih dari 14 hari, ini sekali lagi merupakan mis komunikasi,” pungkas dedi. (Sule)