Pemecahan Rekor RHR “The Most Fish Entry At The KOI Competition In The World”

JABAR.KABAR DAERAH.COM . BANDUNG – Dalam rangka HUT ZNA Bandung Chapter yang ke-20, telah terjadi pemecahan rekor dunia “The Most Fish Entry At The KOI Competition In The World” dengan jumlah 4.476 ekor dan rekor ini tercatat oleh Record Holders Republic (RHR) dalam ajang Kontes All Indonesia Koi Show 20th Anniversary ZNA Bandung Chapter 2019, Minggu, (15/9/19).

Kontes ini memperlombakan ukuran 61 cm ke atas (best tategoi), 61 cm ke atas (male champion), 81 cm ke atas (grand champion), 71-80 cm (superior champion), 61-70 cm (mature champion), 51-60 cm (adult champion), 41-50 cm (young champion), 31-40 cm (junior uoyng champion), 21- 30 cm (baby champion), serta 0-20 cm (mini champion).

Ada pun yang diperlombakan adalah
empat kategori, yaitu : (A). Gonsanke (kohaku, taisho, sanshoku, showa sanshoku, (B). sakura (shiro utsuri, goshiki, kawarimona, kinginrin A, kinginrin B, kujaku, C.Tsubaki (hikarimoyamana), tancho, karomo, daitsu, dan D.Botan (hikarimujomona), asagi, shusui, bekko, hikari utsurimona, dan hi ki utsurimona.

Vice President of RHR Indonesia Lia Mutisari mengatakan, rekor dunia serupa pernah tercatat di Jakarta dengan jumlah 2.500 ekor dan di Jepang dengan jumlah 2.100 ekor.

Setelah melelui proses verifikasi, dalam event All Indonesia Koi Show 20th Anniversary ZNA Bandung Chapter 2019 ini tercatat 4.476 fish entry dan layak dicatatkan dalam rekor RHR dengan kategori “The Most Fish Entry At The KOI Competition In The World”.

Lia berharap, semoga dengan pemecahan rekor ini bisa menjadi inspirasi bagi para pecinta ikan KOI di Indonesia untuk bisa mengharumkan nama Indonesia dimata internasional. Sementara itu Presiden ZNA Bandung Chapter sekaligus creator rekor “The Most Fish Entry At The KOI Competition In The World”.

Hartono Soekwanto merasa bangga dengan pencatatan rekor dunia ini. Menurut Hartono salah satu factor para peserta tertarik mengikuti kontes ini adalah kami mendatangkan 18 orang juri asal Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hongkong, sehingga penilaiannya sangat bisa dipertanggung jawabkan.”

“Kami selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih atas dukunga peserta yang datang dari Bandung, Jakarta, Sukabumi, Ciamis, Tasikmalaya, Bekasi, Surabaya, Blitar, Tulungagung, Tangerang, dan Malaysia, para juri, sponsor dan pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, tanpa peran serta anda semua rekor dunia ini tidak dapat tercapai”, pungkas Hartono.

(yan/kd)