Karang mulya, jabarkabardàerah.com -Gelar acara hajat bumi yang merupakat pesta rakyat di acara tahunan masyarakat desa Karang mulya, kecamatan Bojong mangu, kabupaten Bekasi dengan motonya melestarikan budaya, yang di selenggarakan pada hari Selasa, 30/10/18.
Terlihat melalui lensa kamera jurnalist jabarkabardaerah.com masyarakat begitu antusias datang berbondong-bondong menuju kantor desa, hal ini menambah meriah nya acara.
Mulai dari kaum ibu, pemuda, tokoh masyarakat, berbaur dengan Aparatur pemerintah Desa, bahkan Wakapolsek Cibarusah, Babinsa, Bimaspol hadir juga dalam acara hajat bumi tersebut.
Dengan adanya kegiatan acara hajat bumi ini menambah tali persaudaraan ajang silàturahmi yang selalu sengaja dipererat dan dilestarikan antar masyarakat setempat .
Ditemui dikantor pemerintah desa Karang mulya Selasa 30/10/18 Jaka suteja kepala desa Karang mulya mengatakan kepada crew kabar daerah jabar ”alhamdullilah berkat kerja sama dengan masyarakat, kegiatan hajat bumi yang di gelar setahun sekali berjalan sukses, antusiasme masyarakat desa Karang mulya yang hadir menambah meriahnya acara walaupun dengan kesederhanaan.
“Ajang kegiatan ini menjadi ajang silaturahim ,untuk menambah kemeriahan acara ini kami gelar pentas kesenian wayang golek, mudah mudahan masyarakat senang”, kata Jaka.
Ini kali pertama saya menjabat kepala desa Karang mulya kecamatan Bojong mangu, Inshaa allah acara ini akan kami lestarikan sebagai agenda tahunan, sebagai kepala desa masyarakat segalanya bagi Saya, selaku pelayan masyarakat, abdi masyarakat saya akan peroritaskan kepentingan masyarakat ,dan melayani masyarakat,” lanjut Jaka.
Sementara itu H. Komad warga kampung Kojengkang RT06/05 desa Karang mulya kecamatan Bojong mangu mengungkapkan kepada crew kabar daerah ”selaku warga masyarakat Karang mulya yang berprofesi sebagai petani sangat berbangga hati karena dengan adanya acara hajat bumi saya bisa bertemu dengan rekan para petani, dengan kepala desa terpilih, dengan seluruh masyarakat Karang mulya, acara hajat bumi ini biasa dirayakan pasca panen, namun di karenakan adanya pemilihan kepala desa jadi agak tertunda baru sekarang di gelar” ungkap H.komad.
Kegiatan ini merupakan pesta rakyat, saya yakin semua masyarakat akan selalu melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu. Imbuhnya.
(Abd.Syukur)
