Pipa Saluran Air Penggerak Turbin PLTMH Bungbulang Garut Jebol, Warga Sekitar Panik

JABAR.KABARDAERAH.COM . GARUT — Pipa saluran air PLTMH Virompang yang berlokasi di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut pada hari Senin (28/11/2022) jebol tidak mampu menahan besarnya debit air, sehingga menimbulkan gemuruh yang cukup dasyat membuat warga yang ada di sekitar menjadi was-was dan panik. Bahkan kejadian tersebut sempat di abadikan warga dengan ponsel kamera Handphone dan membagikannya ke medsos.

Kepanikan warga sekitar bukan hanya melihat debit air yang teramat banyak tapi juga disebabkan karena pipa penyalur air yang jebol itu merupakan yang berfungsi untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.

Akibat jebolnya pipa tersebut mendapatkan akhirnya mendapat komentar dari beberapa Element masyarakat, Salahsatunya ketua Umum Forum Warga dan Wartawan Garut selatan Didit. Saat ditemui dikediamannya, Didit mengatakan,” Pihak kami menyayangkan dengan kejadian tersebut, meskipun kejadiannya 70% merupakan bencana yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi yang menyebabkan hingga volume dan debit air menjadi besar, yangn pada akhirnya saluran pipa tersebut tidak mampu menahannya dan yang pada akhirnya mengakibatkan Jebolnya pipa tersebut. Namun perlukah kiranya dalam kejadian tersebut ada kesalahan serta kelalaian manusia atau Human error, misalkan petugas jaga yang lalai atau mungkin diduga cara pengerjaannya yang tidak sesuai standar?, Semisal bahan yang digunakan asal-asalan tidak memakai barang yang kwalitasnya bagus dan bergaransi, apakah pipa saluran air tersebut menggunakan bahan yang terbuat dari baja, alumuninium, alloy atau sebaliknya asal bahan saja?. Lagi pula didalam mengerjakan atau membuat suatu proyek bukan kah’ terlebih dahulu selalu diadakan survey dan kajian serta analisis?, Terutama mengenai AMDAL, agar masyarakat yang ada di sekitar bisa tenang tanpa ada kewas-wasan,” Paparnya.

Lebih lanjut Didit mengatakan,” Dengan adanya kejadian tersebut Seyogianya pihak Porkipimcam memanggil dan mempertanyakan pada pengelola PLTMH tentang sebab terjadinya ambrolnya pipa tersebut serta melaporkannya ke instansi terkait, serta mencatat dan menganalisa kembali agar dampak dikemudian hari tidak terjadi suatu exes terhadap lingkungan yang cenderung akan merugikan, seperti halnya kejadian pada hari Senin tanggal 28 Nopember tersebut. Para pihak harus tetap menginventarisir dampak dan kerugian apa saja yang di alami warga dan pertangungjawaban apa saja yang di berikan pihak PT, adakah CSR yang diberikan baik terhadap warga yang berada di sekitar area atau maupun warga lainnya, dengan demikian akan terjadi suatu rantai yang saling menguntungkan,” pungkasnya.

***Tim