Polda Jabar Berkomitmen Menjaga Seluruh Fasilitas Tempat Beribadah, Pasca Kejadian Di Selandia Baru

BANDUNG, jabarkabardaerah.com – Pasca-penembakan brutal kepada jama’ah masjid yang tengah beribadah di Selandia Baru, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto berkomitmen untuk menyiagakan personelnya guna mengamankan tempat-tempat ibadah di wilayah hukumnya Jawa Barat.

Polda Jawa Barat tidak ingin ada hal-hal kejadian yang tidak diharapkan terjadi di wilayah hukumnya. Dalam hal mengamankan rumah-rumah ibadah, Polda Jabar bekerja sama dengan TNI.

“Saya dan Pangdam akan melakukan pengamanan di semua tempat ibadah. Pengamanan, sebetulnya sudah kami lakukan di tiap acara-acara keagamaan di Jawa Barat. Alhamdulillah, aman dan kondusif,” ujar Agung di Mapolda Jabar, Sabtu (16/03/2019).

Agung juga mengatakan, peristiwa penembakan brutal tersebut menuai banyak opini didalam masyarakat. Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat khususnya diwilayah hukum Jawa Barat agar mempercayakan proses hukum oleh pihak yang berwajib dan pemerintahan disana.

“Atas kejadian tersebut, kita sangat prihatin dan kami mengajak untuk sama-sama bertindak secara proposional, percayakan proses hukum kepada pemerintahan di sana,” ujar Agung.

Terkait pengamanan dengan Warga Negara Asing (WNA) terutama di wilayah hukum Polda Jabar, Agung akan melakukan komunikasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.

“Kita dengan Mabes Polri mendata WNA di sini, tapi sudah tugas kita melindungi masyarakat. Untuk pengamanan saya kira semuanya sama (untuk WNI dan WNA),” kata Agung.

“Kita sekarang tentunya dengan Mabes Polri untuk mendata WNI di selandia baru, apakah WNI atau asing, kita tetap kordinasi dengan Divhubinter,” katanya.

Selain itu, Agung juga sependapat dengan Ketua FKUB yang meminta masyarakat untuk tidak menyebar video penembakan.

“Sekaligus mengimbau apabila menerima informasi yang belum benar terbukti kebenarannya misalnya berisi ajakan tertentu, serahkan kepada kami untuk ditindaklanjuti karena sudah menjadi tugas kami melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, pihaknya juga mengharapkan dan memerlukan kolaborasi pegiat keagamaan untuk melapor acara yang berkaitan dengan keagaamaan.

“Kita butuh sinergi antara pegiat kegiatan agama melaporkan kepada polri dan kita akan melakukan pengamanan yang intinya sesuai dengan eskalasi hakekat ancaman yang ada,” kata Trunoyudo.

Seperti diketahui, aksi teror yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru menewaskan puluhan orang dan puluhan lainnya luka-luka. (red)