JABAR.KABARDAERAH.COM . PURWAKARTA – Hujan seharian pada hari Rabu (05/02/2020), menyebabkan aliran sungai Ciherang di kampung pasir Oa RT. 10 RW. 03 meluap sehingga jembatan gantung yang menjadi akses penghubung antara desa Wanawali, kecamatan Cibatu ke desa Margasari kecamatan Pondok Salam kabupaten Purwakarta pondasinya runtuh terseret luapan aliran sungai.
Menurut kepala desa Wanawali Edin, ” Jembatan ini yang menjadi akses satu – satunya untuk anak bersekolah dan para petani kini lumpuh total tidak ada aktifitas”.
Sementara pada hari ini dalam mengisi kegiatan jumat bersih (jumsih) Kapolsek Cibatu, Danramil beserta Camat hingga aparat desa turun langsung dalam membersihkan sisa puing – puing jembatan yang runtuh terseret aliran air yang meluap pada hari Rabu kemarin .
“Dalam upaya perbaikan jembatan yang rubuh, sementara ini dilakukan semampunya secara swadaya oleh masyarakat setempat. Selain meminta bantuan ke Provinsi, pemerintah desa Wanawali pun akan mengajukan bantuan kepada Bupati untuk realisasinya kembali lagi kepada pemerintah, bilamana terealisasikan kembali pembangunan atau perehaban jembatan tersebut akan masuk dalam program jembatan gantung desa (jantung desa) karena wilayah ini termasuk sebagai zona skala prioritas “, tutur edin kepada media Jabar.kabardaerah.com.
Sebagai mana diketahui program jantung desa ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa, memperbaiki konektivitas antar desa, dan menekan biaya transformasi masyarakat desa.
”Jembatan gantung desa merupakan terobosan untuk meningkatkan konektivitas wilayah antar desa yang memiliki banyak kepentingan, Runtuhnya jembatan ini berdampak pada anak – anak yang setiap hari menggunakan jembatan gantung ini untuk berangkat ke sekolahnya serta para petani yang mempunyai ladang sawah di wilayah desa margasari kini mau tidak mau harus memutar menempuh jalan alternatif lain pada waktu sementara jembatan gantung ini belum di perbaiki “, pungkas Edin.
Laporan : Aik nurhakiki
