JABAR.KABARDAERAH.COM . KOTA BEKASI – Jelang hari Bhayangkara Ke-74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Polwan Polres Metro Bekasi Kota dengan melakukan kunjungan dan Bansos ke yayasan jamrud biru yang berlokasi di jalan raya Mustikasari, Kelurahan Mustikasari. Kecamatan Mustika jaya, Kota Bekasi.
Polwan Polres Metro Bekasi Kota memberikan bansos berupa Sembako dan melihat warga binaan Yayasan Jamrud biru pimpinan Bapak Sartono, Senin (22/06/2020).
Turut mendampingi Kabag Sumda saat kunjungan dalam bansos peduli Polri melalui Polwan Polres Metro Bekasi Kota ke Yayasan Jamrud biru diantaranya Kabagren Kompol Dewi, Wakasatbimmas Kompol Kayah, Wakapolsek Bantar gebang Akp Fhatoli, Babinsa Mustikasari Pelda Purmudi, Bhabinkamtibmas Mustikasari Aiptu Sarjono dan Ketua RW 04 Mustikasari Bapak Nurjan.
Kabag Sumda Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agustin Susilowati SH.MM.dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bentuk kepedulian Polri untuk berbagi kepada warga masyarakat dampak Covid-19 dan menyambut HUT Bhayangkara ke 74 tanggal 1 Juli 2020 dengan tema kamtibmas Kondusif masyarakat semakin produktif.
“Menyambut HUT Bhayangkara 74, kami Polwan Polres Metro Bekasi Kota melaksanakan pembagian sembako, semoga bisa membantu dan saya apresiasi Yayasan Jamrud biru yang peduli dengan warga yang kekurangan mental yang merupakan pekerjaan berat untuk membuat mereka sehat kembali,” Ucap Kabag Sumda.
Suhartono (Pendiri) ucapkan terimakasih kepada Ibu Kabag Sumda yang hadir mewakili Polres Metro Bekasi Kota yang datang dan memberikan bantuan ini, dan Berterimakasih kepada Kapolres yang selalu mendukung dan memberikan motivasi kepada yayasan Jamrud Biru dan dihari HUT Bhayangkara ke 74,” Polri semakin jaya dan semakin dicintai,” tuturnya.
“Perlu diketahui saat ini Yayasan Jamrud Biru secara legalitas sudah diakui Kementrian Sosial dan untuk tingkat internasional kita sudah mendapatkan piagam terbaik dari badan sosial yang berpusat di Singapura,” lanjutnya.
“Yayasan Jamrud Biru saat ini mengurus 215 orang yang mengalami gangguan jiwa ( disabilitas mental) dengan 75 orang yang tidak memiliki keluarga yang datang dari beberapa provinsi kita tampung disini untuk dibina agar kembali normal atau sehat,” ucap Sartono.
(Sule)
