DAERAH  

Program Samisade Mampu Tuntaskan 45 Desa Tertinggal Jadi Zero Desa Tertinggal di Kabupaten Bogor

JABAR.KABARDAERAH.COM . KAB.BOGOR — Bupati Bogor, Ade Yasin didampingi Wakil Bupati, Iwan Setiawan menegaskan bahwa melalui program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) Pemerintah Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan 45 desa tertinggal menjadi zero desa tertinggal selama dua tahun. Hal itu ditegaskan Bupati Bogor saat meresmikan Taman Tematik Cariu, Rabu (19/1).

Ade Yasin menuturkan, ketika masuk memimpin Kabupaten Bogor, ada 45 Desa tertinggal, Alhamdullilah dengan kurun waktu dua tahun 45 desa tertinggal bisa diselesaikan bahkan Pemkab Bogor mendapat apresiasi dari Kumendesa, zero desa tertinggal di Kabupaten Bogor.

“Kaitan Samisade kita perlu jaga bersama supaya program ini betul-betul manfaat untuk desa. InsyaAllah tahun ini kami akan evaluasi bersama Kajari dan Kapolres hasil Samisade tahun 2021, agar tahun 2022 ini lebih rapi lagi. Tanah hibah dari masyarakat yang dijadikan jalan, cepat dirapikan, minta suratnya dari yang memberi hibah supaya ke depan ketika jalannya sudah bagus tidak digugat lagi oleh si pemilik tanah,” terang Ade Yasin.

Lebih lanjut Ade Yasin menerangkan, program Samisade bukan hanya program Bupati Bogor, juga jadi program seluruh stakeholder yang ada. Pelaksanaan program Samisade ini ada aturan main yang harus ditaati semua pihak, jangan main-main dengan program Samisade, karena banyak yang mengawasi. Jangan sampai ada yang ketahuan, ada ajuan begitu dicek ternyata sudah terbangun.

“Itu tidak boleh pasti ketahuan, istilah Pak Iwan Setiawan ulah ngadalan buaya pasti ketahuan, artinya kita harus berhati-hati. Bahkan rencana pembangunan Samisade harus dibahas melalui Musyawarah Desa (Musdes), kenapa harus Musdes karena untuk pemerataan pembangunan dan supaya apa yang dikerjakan itu benar-benar yang dibutuhkan masyarakat. Jangan bermain-main di arena itu, karena ini uang APBD semuanya harus dipertanggungjawabkan dan hasilnya harus bagus,” tegas Ade Yasin.

Menurut Ade Yasin menjelaskan bahwa untuk merealisasikan program Samisade dibutuhkan kerja keras yang luar biasa, salah satunya dengan merampingkan seluruh program yang ada di setiap dinas termasuk Sekretariat Daerah, yang Output nya tidak jelas harus dihapus dan dihilangkan. Samisade perlu diperjuangkan karena ia melihat desa itu tidak pernah mendapat bagian pembangunan, desa selalu tertinggal padahal di Kabupaten Bogor ada 416 desa.

“Kita malu tinggal di sebelah Jakarta tapi infrastrukturnya jelek, lamun hujan jiga dodol lamun musim kering jiga sagon, kita malu. Makanya kita berikan ke desa karena sebelum saya dengan Pa Iwan sebelum dilantik, kita jalan-jalan dulu kurang lebih dua tahun untuk melihat situasi Kabupaten Bogor yang memang butuh sekali sentuhan pembangunan infrastruktur,” jelasnya.

Ungkap Bupati Bogor bahwa infrastruktur desa harus bagus karena ekonomi bisa bangkit dengan infrastruktur yang baik, termasuk mengangkat potensi wisata desa yang dikelola oleh Bumdes karena Bumdes jadi bagian perhatiannya sebab  akan berimbas pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Mari kita sama-sama melihat peluang yang ada di Cariu, ini banyak peluangnya, saya minta  sawah-sawah sebaiknya pertahankan sebagai sawah karena itu menjadi objek wisata. Nanti ke depan masyarakat melihat sawah saja sudah senang, jangan dihabiskan untuk bangunan-bangunan karena izinnya juga sulit makanya pertahankan sawah yang indah ini supaya jadi warisan untuk anak cucu kita,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menuturkan bahwa tahun ketiga program membangun dari desa sudah berjalan di tahun ini, ia berharap dan berdoa mudah-mudahan setiap kegiatan se-Kabupaten Bogor terkait Samisade ini bisa lancar. Dalam merealisikan program Samisade Bupati Bogor harus menggiring anggaran dari OPD ke Samisade, bukan pekerjaan mudah, di awal dialokasikan anggaran Rp318 milyar, itu bukan anggaran baru, tapi bagaimana mengiris kegiatan-kegiatan di SKPD dan kecamatan untuk digiring ke program Samisade.

“Perjuangannya dua tahun, Alhamdullilah tahun ketiga bisa kita laksanakan, kami dengan Forkopimda sudah bicara, bantu kami untuk pengawasan. Mudah-mudahan seluruh kegiatan Samisade di Kabupaten Bogor berjalan lancar, ini komitmen kami karena pekerjaan dan tanggung jawab Samisade itu ada di desa. Lakukan dengan baik, karena disini ada TPK sebagai tim yang akan mengawal kegiatan para Kades, ada Kajari, Kapolres dan Dandim membantu mengawal melalui jaringannya dari koramil, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, juga kecamatan supaya program ini berjalan dengan mulus,” tutur Wabup Iwan.

Ia juga optimis, di dua tahun terakhir masa kepemimpinan Ade Yasin dan Iwan Setiawan, mudah-mudahan semua janji, visi dan misi bisa terlaksana sesuai janji dan komitmen 5 tahun yang akan datang.

“Apa yang dijanjikan bisa dilaksanakan di akhir masa jabatan kami di Desember tahun 2023, sebagai Wakil Bupati harus bisa menyukseskan janji Bupati Bogor, kami bersama Sekda dibantu oleh perangkat daerah berkomitmen mengawal seluruh kebijakan yang sudah dijanjikan supaya bisa dilaksanakan dengan baik,” tukasnya. (***)