DAERAH  

Proyek TPT Cigombong Diduga Tidak Sesuai Dengan Speck, Dan Berpotensi Rugikan Keuangan Negara

JABAR.KABARDAERAH.COM . KAB. BOGOR – Pelaksanan pengadaan barang dan jasa.Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kabupaten Bogor.

Untuk kegiatan pembuatan diding penahan tanah dalam Program Penyediaan Drainase dan pengamanan pada ruas jalan Cigombong Kabupaten Bogor Jawa barat.

Dengan pelaksana kegiatan sebagai pemenang TenderĀ  CV. PURNABRI Nilai kontrak Rp. 835.760.000 – , No & Tgl Spmk : 630/H.004-23,2249/Dpt-Jln/PJJ.2/Spmk/Dpupr.Tgl 12 Sep 2020
Pelaksana kegiatan 100 ( Seratus ) hari kalender, Dengan Konsultan Pengawas PT. Winaguna Sarana Teknik.

Kegiatan proyek yang mulai dilaksankan pada Tanggal 17 September 2020 Hingga berahkir Desember 2020. Namun dalam pelaksanaan kegiatannya. Menuai banyak pertanyaan, mengingat kegiatan proyek tidak adanya Direksi kit, dan Direksi kit merupakan kantor sementara Kontraktor, dan Pengawas dalam melaksanakan kegiatan Proyeknya. Direksi kit dapat pula berpungsi sebagai pusat Informasi kegiatan proyek. Sehingga Publik dapat melihat Gambar, maupun Speck yang dipasang di kantor tersebut ( Direksi kit ).

Melihat kegiatan proyek dilapangan yang dilaksanakan oleh CV PURABRI Dengan tidak adanya Direksi kit, di DUGA kegiatan proyek tersebut, tidak sesuai dengan Speck dan menyimpang dari ketentuan RAB. Dan mekanisme yang tertuang dalam kontrak.

Hal tersebut merupakan upaya bersama, pihak – pihak terkait untuk bermain ditataran Teknis dalam upaya menggerogoti Keuangan Negara.

Pelaksana kegiatan CV. PURNABRI saat ingin di konfirmasi Kabar Daerah di lokasi Proyek sangat sulit di temui, begitu halnya konsultan pengawas dan dinas terkait tidak pernah ada di tempat. Dari rangakaiaan kegiatan pelaksanaan proyek TPT Cigombong dalam pekerjaan Dasarnya, di DUGA tidak sesuai dengan Speck. Mengingat tebingan yang begitu tinggi sudah seharusnya pekerjaan dasar konstruksinya menggunakan SUMBURAN minimal empat titik, pada setiap AS, dan pada tiap As dipasang besi Sloup minimal per 3 Meter, lalu di atasnya di pasang PELKET dengan kerangka besi pull 19 inc minimal 60 Cm tinggi s/d 1.2 Meter. Sebagai kontruksi dasar lantai untuk penanggah beban tebingan yang begitu berat,dan Kontruksi menjad kokoh,namun semua itu tidak di lakukan olek pelaksana kegiatan dalam hal ini CV. PURABRI.

Ketua LSM Perkumpulan Masyarakat Pemerhati Pembangunan Pasundan Raya ( PMP3R ) Anwar Resa angkat bicara’ Ia mengatakan,” Kegitan proyek ini perlu di awasi,mengingat tidak ada Direksi kit gambar pun tidak terpasang. Hal tersebut di DUGA sengaja dilakukan,” lanjutnya.

” Untuk mengakali speck,dan bermain ditataran teknis, demi mencari keuntungan pribadi. Mengingat proyek tersebut terkesan asal jadi, dan sangat tertutup dalam segi teknis Dan, lemahnya pengawasan baik dari Konsultan Pengawas maupun dari Internal PUPR. Dalam hal ini UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah Ciomas. Proyek tersebut di Duga berpotensi,dan terindikasi dapat merugikan keuangan Negara. Maka untuk itu,diminta pada pihak berwenang untuk mengambil sikap ,”Tutur nya.

Reporter : Tim
Korwil 3 Jabar Kabar Daerah