Redaksi Tempo Kembali Dikirim Bangkai Binatang Dengan Kepala Terpenggal, Indonesia Rawan Cartel dan Mafia.

JABAR.KABARDAERAH.COM . BEKASI — Setelah kejadian tanggal 20 Kamis kemarin, Redaksi Tempo mendapatkan kiriman paket berupa Potongan Kepala Babi. Sabtu (22/03/25), Kembali Redaksi Tempo dikirimi berupa Paket bangkai hewan 6 ekor Tikus dengan kepala terpenggal.

Peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (23/03) Pukul 08.00 WIB. Saat itu petugas kebersihan Redaksi Tempo Agus sedang memulai Aktivitas nya, dan Ia melihat ada berupa bungkusan kotak yang sangat rapih serta berbalut kertas kado ada didepan kantor. Saat coba dibuka ternyata dalam bungkusan tersebut terdapat 6 ekor bangkai Tikus dengan posisi kepala terpenggal.

Hal ini tentunya menjadi bentuk dugaan teror yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok guna membungkam suara dari Redaksi Tempo.

Atas kejadian tersebut Yudiyantho P Suteja yang merupakan salahsatu Pimpinan dari beberapa Media (jabar.kabardaerah.com , pribumibangkit.com , dan karyajurnalis.com ), sangat menyangkan Peristiwa tersebut. Dia menduga adanya kekuatan kekuasaan tertentu yang tidak ingin disentuh oleh narasi-narasi yang disuguhkan oleh Redaksi Tempo.

Indonesia Darurat Kartel dan Mafia.

Menurut Yudi, kegiatan-kegiatan teror tersebut merupakan bentuk modus operanding yang sering dilakukan oleh Kartel Kolombia dan Mafia. Hal ini mereka lakukan untuk memberikan ancaman serius kepada si Penerima Paket.

Yudi juga menuturkan,” Itu merupakan bentuk kongkrit dari Ancaman untuk membungkam insan Pers di Indonesia bukan hanya Tempo saja, Pengiriman Potongan Kepala Babi dan Bangkai Tikus yang terpenggal kepada Redaksi Tempo diduga merupakan bagian dari skenario kekuatan tertentu untuk menumpulkan tulisan-tulisan Kritis yang di sajikan para Pekerja Tinta, Dengan adanya kejadian tersebut sebenarnya membuktikan di Indonesia ini sudah terkontaminasi cara-cara pengecut dan bentuk plagiat para orang tak bertanggungjawab untuk mengikuti jejak Kartel dan Mafia di luar negeri sana,” ungkapnya.

” Mereka tidak tau karakter orang Indonesia sejak jaman Penjajahan dulu, makin dilawan justru Kita makin berani. Sebab para pendahulu kita sudah mewariskan kepada Kita bentuk keberanian selama kita benar, sehingga tercipta lagu Maju Tak Gentar,” Tuturnya.

” Saya berharap untuk pihak Aparat Penegak Hukum, untuk segera mengusut tuntas atas teror yang terjadi pada rekan-rekan di Redaksi Tempo, karena saat ini Dunia sedang mulai menyoroti terkait penegakan hukum di Negara kita tercinta ini,” pungkasnya. (Liputan Bekasi Raya)