Jakarta, Kabar Daerah JB. Kembali nilai Tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar AS melemah diangka 0,4 persen atau sekitar diangka Rp 14.001 per Dollar AS di penutupan terakhir perdagangan di BEJ pada hari Jum’at yang lalu (4/5/2018).
Pelemahan terjadi karena perubahan Ekonomi yang jauh dari harapan, perkiraan dimana Ekonomi Indonesia mengalami Inflasi yang sulit di Prediksi.
Percepatan Ekonomi yang tidak sesuai perhitungan dalam kuartal tiga bulan pertama diawal tahun 2018 menyebabkan terjadinya Depresiasi Rupiah”. Ungkap seorang pemerhati Analis Ekonomi Lukman Ortunuga dalam keterangannya kepada Media. Dimana pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada seasen kuartal 1 (2018) tumbuh 5,06 persen angka ini jauh dari perkiraan yang sebelumnya di prediksi mencapai sekitar angka 5,19 persen. Ini yang menyebabkan terjadinya pelemahan Rupiah di penutupan terakhir Jum’at Kemarin.
Tapi harapan Ekonomi kembali mendapatkan angin segar pada saat menjelang dan pada saat Ramadhan serta mendekati Idul Fitri.
Hal ini terjadi karena pemerataan geliat pertumbuhan Ekonomi yang merata di seluruh Indonesia, Tandas Lukman Kepada para awak Media.
Selain itu juga Bank Indonesia dapat menyikapinya dengan menaikan suku Bunga Acuan agar Depresiasi yang di alami Rupiah dapat ditahan atau tidak berlanjut ke angka yang lebih mengkhawatirkan.