Sahabat Pro Petani Fasilitasi Pemasaran Produk Perkebunan dan Pertanian

Sukabumi, jabarkabardaerah.com – Kendala utama dalam pengembangan komoditas pertanian utamanya komoditas pertanian adalah pemasaran. Padahal menangani masalah pemasaran komoditas pertanian menjadi salah satu tugas pemerintah.

Menurut kabid Perkebunan Yana Chefiana menyampaikan bahwa “masalah utama dalam pemasaran adalah terlalu besarnya selisih harga ditingkat petani dengan harga di tingkat konsumen atau perusahaan konsumen. Oleh karenanya perlu campur tangan pemerintah untuk mengurangi selisih harga, sehingga petani bisa menikmati harga jual yang lebih layak, sehingga peningkatan harga yang diterima oleh para petani akan berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan para petani.

Kepedulian Pemerintah Daerah untuk menangani masalah pemasaran produk pertanian secara umum telah diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016. Pada agenda prioritas pembangunan terdapat sub agenda prioritas untuk mewujudkan pusat promosi produk pertanian, tinggal semua perangkat daerah lingkup pertanian merencanakan serta merealisasikannya dalam pelaksanaan pembangunan.

Dinas Pertanian yang diinisiasi oleh bidang perkebunan mencoba merealisasikan pusat promosi produk pertanian melalui jargon “Sahabat Pro Petani” atau sejahtera berkat pusat promosi produk perkebunan dan pertanian. Pro petani bukan hanya menjual dan mempromosikan produk perkebunan dan pertanian melalui pembukaan gerai promosi, namun memfasilitasi petani melalui kelompoktani untuk menjual hasil usahataninya langsung ke perusahaan konsumen dengan bantuan lembaga Pro Petani.

Pro Petani hari ini telah diawali di Palabuhanratu, di jalan Bhayangkara No. 10 samping PLN Palabuhanratu dan dalam waktu dekat akan segera dibuka di Jalan Palabuhan II dekat jalan lingkar Kecamatan Warudoyong kota Sukabumi. Pro Petani selain memfasilitasi penjualan produk petani secara langsung juga memfasilitasi penjualan melalui media social (Facebook dan Instagram) juga memfasilitasi penjualan produk petani melalui media online seperti bukalapak dan tokopedia.

Produk yang difasilitasi hari ini masih sangat terbatas, diantaranya : Kopi, Teh putih, Teh hitam, teh hijau, gula semut aren, gula kelapa, sirup pala, minyak daun cengkeh, beras hitam, beras merah, hanjeli, jahe dan temulawak.
Selain merupakan upaya memfasilitasi pemasaran Pro Petani diharapkan menjadi salah satu obyek kunjungan bagi wisatawan untuk membeli buah tangan ketika selesai berwisata di wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Besar harapan Yana, dimasa yang akan datang peran pusat promosi atau Pro Petani bisa diambi alih oleh Perumda Agro agar hambatan para petani dalam pemasaran bisa segera tertatasi.

( redaksi : Asep Syarief . H. )

Tinggalkan Balasan